Apel pagi yang dipimpin oleh Bupati Didimus Yahuli dan Wakil Bupati YahukimoEsau Miram itu diikuti oleh 537 ASN dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam sambutannya, Bupati mengungkapkan bahwa sebelumnya ia telah melakukan inspeksi ke 32 OPD dan menemukan banyak pegawai yang tidak masuk kerja. Namun, ia mengapresiasi peningkatan kehadiran ASN pada apel hari ini.
“Saya lihat hari ini banyak yang hadir, ini menunjukkan peningkatan. Tapi kita tetap harus jaga kedisiplinan,” ujarnya.
Bupati juga menyoroti pelayanan di puskesmas yang kini telah dibagi per wilayah, namun ia menegaskan agar sistem pelayanan tidak dibatasi oleh nomor antrean semata.
“Jangan batasi dengan nomor antrean. Layani siapa pun yang datang berobat. Kalau disuruh pulang, mereka bisa mengalami dua hal: sakit parah atau bahkan meninggal,” tegasnya.
Ia juga mengimbau seluruh ASN untuk menghargai tempat kerja dan menjalankan tugas sesuai jadwal dinas yang telah ditetapkan.
“Khusus kepala dinas dan bendahara, saya minta tetap berada di tempat karena dalam waktu dekat Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) akan masuk untuk pemeriksaan rinci,” tambah Bupati Didimus.
Terkait pemecatan Lima ASN yang diumumkan dalam apel tersebut, Bupati membacakan langsung Surat Keputusan (SK) pemecatan terhadap Tiga orang dokter dan dua ASN lainnya yang telah meninggalkan tugas selama bertahun-tahun tanpa alasan yang sah.
Terakhir, Bupati juga menyinggung peristiwa yang terjadi di lokasi dulang emas. Meski pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan langsung atas tempat tersebut, ia menekankan bahwa sebagai manusia, perhatian terhadap aspek kemanusiaan tetap diperlukan.
(Penulis: Kaki Abu)
0 Komentar