Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan, SE, MM, mengonfirmasi kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa korban mengalami luka sobek akibat senjata tajam di bagian wajah hingga hidung.
Aparat Lakukan Pengejaran Candra menegaskan bahwa aparat keamanan akan menindak tegas aksi yang dilakukan oleh kelompok TPNPB OPM terhadap warga sipil. Saat ini, aparat sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
Peristiwa ini pertama kali diketahui setelah seorang warga melapor ke pos keamanan terdekat bahwa ia menemukan korban tergeletak di tepi jalan dalam kondisi tidak bernyawa. Mendengar laporan tersebut, aparat segera menuju lokasi kejadian dan mengevakuasi jenazah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai.
TPNPB OPM Akui Bertanggung Jawab Sementara itu, TPNPB melalui Komando Daerah Pertahanan (Kodap) XVI Yahukimo mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan ini. Juru Bicara TPNPB OPM, Sebby Sambom, menyatakan bahwa pihaknya menerima laporan dari Komandan Batalyon Sisibia, Mayor Yosua Sobolim, yang mengonfirmasi bahwa pasukannya bertanggung jawab atas eksekusi seorang yang mereka sebut sebagai agen intelijen pemerintah Indonesia.
Sebby menyebut bahwa pembunuhan terjadi pada Kamis (30/1) sekitar pukul 05.20 WIT di Jalan Gunung, Kali Bonto Lamah, Dekai. Ia juga mengungkapkan bahwa sejak Rabu (29/1), pasukan mereka telah melakukan operasi di Yahukimo.
Menurutnya, saat operasi berlangsung, dua orang yang dicurigai sebagai mata-mata Indonesia—satu berasal dari Papua dan satu non-Papua—dihentikan oleh pasukan TPNPB. Saat diinterogasi, salah satu dari mereka melakukan perlawanan hingga akhirnya ditembak mati, sementara satu lainnya melarikan diri.
Ketegangan di Yahukimo Meningkat Peristiwa ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara aparat keamanan dan kelompok bersenjata di Yahukimo. Sebelumnya, pada Rabu (28/1), sebuah mobil Avanza milik aparat keamanan dibakar di wilayah tersebut.
Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Elkius Kobak, menegaskan bahwa pihaknya siap bertanggung jawab atas insiden tersebut. Ia juga memperingatkan aparat keamanan Indonesia agar tidak menangkap atau menembak warga sipil yang tidak bersalah.
(Sumber: Kompas.Com)
0 Komentar