Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Siswa di Jayawijaya Tolak Program Makan Gratis, Minta Pendidikan Gratis

 

Papua Pegunungan, Olemah.com – Pj Gubernur Provinsi Papua Pegunungan, Velex Wanggai, turun langsung menjemput anak-anak sekolah se-Kabupaten Jayawijaya yang menggelar aksi demo damai menolak program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden RI, Prabowo Subianto.

Dalam aksi yang diikuti siswa SD hingga SMA ini, mereka dengan tegas menyatakan bahwa Papua bukan membutuhkan makanan gratis, melainkan pendidikan gratis. Salah satu siswa yang berhasil diwawancarai menyampaikan pendapatnya bahwa orang tua mereka masih mampu memberikan makan di rumah, tetapi biaya sekolah tetap menjadi beban.

"Orang tua kami bisa kasih makan kami, jadi untuk apa makan di sekolah? Tapi kami masih bayar sekolah. Kalau memang ada biaya dari negara untuk makan gratis, kenapa negara tidak melihat banyak anak putus sekolah karena tidak mampu bayar? Kami butuh pendidikan gratis," ujarnya.

Siswa lain juga menambahkan bahwa masalah putus sekolah tidak hanya terjadi di Papua, tetapi juga di berbagai daerah lain di Indonesia. Menurutnya, program makan gratis tidak menyentuh akar masalah utama, yaitu akses pendidikan yang lebih luas dan terjangkau bagi semua anak bangsa.

Gubernur Turun Langsung Temui Massa

Menyikapi aspirasi para siswa, Pj Gubernur Papua Pegunungan, Velex Wanggai, bersama pejabat daerah lainnya, berjalan kaki bersama massa menuju Kantor Gubernur Papua Pegunungan. Ia menyampaikan apresiasi kepada para siswa yang berpikir kritis dan berjuang demi kepentingan umum.

"Apa yang adik-adik sampaikan itu sangat benar. Pemimpin masa depan ada di tangan kalian. Ini adalah honai umum yang diberikan oleh pemerintah pusat untuk kita berdiskusi dan menyelesaikan masalah seperti ini," kata Velex Wanggai.

Ia juga menegaskan bahwa isu pendidikan gratis dan kesehatan gratis akan menjadi perhatian serius dan dibahas dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Kami akan mengawal aspirasi ini bersama. Pemerintah, DPRD, DPRP, aparat keamanan, pihak gereja, serta organisasi masyarakat akan berkolaborasi untuk mencari solusi terbaik bagi pendidikan di Papua," tutupnya.

(Penulis: Kaki Abu)


Posting Komentar

0 Komentar