Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Pulang Kampung Setelah 50 Tahun, Erick Maxsi Kenang Perjuangan Orang Tua di Silimo

Yahukimo, Olemah.com – Erick Maxsi, anak bungsu dari pasangan Bus Maxsi dan Sarli Maxsi, kembali ke kampung halamannya di Silimo setelah 50 tahun. Dalam kesempatan tersebut, ia mengenang perjalanan hidupnya sejak kecil hingga melihat hasil kerja keras orang tuanya dalam penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa Ngalik.

Erick Maxsi mengingat betul saat keluarganya pindah ke Silimo ketika ia masih berusia satu tahun. Ia juga mengenang masa-masa sekolah dasarnya di Pos Tuju, di mana setiap liburan ia habiskan di Silimo. “Saya ingat betul waktu kecil dan bagaimana perjalanan hidup saya di tempat ini,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa tahun 1982 merupakan tahun terakhirnya di Papua sebelum akhirnya kembali pulang kampung untuk menyaksikan hasil kerja keras orang tuanya selama 50 tahun. Baginya, ini adalah sukacita yang luar biasa.

Salah satu warisan terbesar yang ditinggalkan keluarganya adalah penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa Ngalik, yang diteruskan oleh kakaknya. Erick Maxsi berpesan kepada masyarakat Ngalik agar menghargai pemberian tersebut dengan baik. “Jangan hanya disimpan di rak buku, tetapi Alkitab ini harus digunakan dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.

Ia juga mengungkapkan rasa syukur karena banyak pihak yang turut andil dalam penyelesaian penerjemahan Alkitab ini. “Saya senang karena semua telah mengambil bagian, baik dari Kanada, Amerika, pemerintah, maupun masyarakat Silimo. Berkat kerja sama ini, akhirnya penerjemahan Alkitab bisa diselesaikan,” tutupnya.

Pulang kampung setelah lima dekade menjadi momen emosional bagi Erick Maxsi. Ia berharap bahwa apa yang telah dirintis oleh orang tuanya dapat terus dimanfaatkan dan membawa berkat bagi masyarakat Ngalik di Silimo.

(Olemah.com)

Posting Komentar

0 Komentar