Acara tersebut turut dihadiri oleh tamu dari mancanegara, termasuk tujuh orang pilot dari Mission Aviation Fellowship (MAF) serta pilot dari Helikopter PIDA yang mengangkut sekitar 30 orang dari Sentani menuju Dekai untuk mengikuti peluncuran Alkitab Bahasa Ngalik.
Sejumlah pejabat daerah juga hadir dalam acara ini, di antaranya Penjabat (Pj) Bupati Nduga, Elai Giban, beserta istri, serta Bupati terpilih Kabupaten Yahukimo, Disimus Yahuli, didampingi Wakil Bupati Esau Miran. Hadir pula Sekretaris Daerah Yahukimo, Redison Manurung, Asisten I Bongga Samule, Kapolres Yahukimo, Dandim 1715 Yahukimo, serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan tokoh-tokoh gereja dari 10 denominasi yang ada di Yahukimo.
Ibadah dalam rangka peluncuran Alkitab berlangsung dengan lancar dan penuh khidmat. Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Nick Maxi, yang merupakan anak bungsu dari Bapak Maxi, dalam tiga bahasa, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Ngalik. Dalam khotbahnya, Pdt. Nick Maxi menekankan pentingnya pelayanan yang total untuk Tuhan. “Kita harus utamakan Tuhan. Kalau kita melayani, harus total menyampaikan Injil Yesus Kristus, bukan datang mencuri hak orang untuk memperkaya diri sendiri. Tetapi harus melayani dengan penuh untuk Tuhan, itu harga yang harus kita bayar,” tuturnya.
Banyaknya jemaat yang hadir menyebabkan beberapa di antaranya harus berdiri untuk mendengarkan firman Tuhan dan mengikuti rangkaian kegiatan hingga selesai. Sebagai bagian dari acara, panitia juga membagikan Alkitab Bahasa Ngalik yang mencakup kitab Kejadian hingga Wahyu dalam satu buku besar kepada 10 denominasi gereja yang ada di Dekai.
Peluncuran Alkitab Bahasa Ngalik ini menjadi tonggak penting bagi masyarakat Yahukimo, khususnya umat Kristen, dalam memahami firman Tuhan dalam bahasa ibu mereka. Dengan adanya Alkitab dalam Bahasa Ngalik, diharapkan semakin banyak orang dapat mendalami ajaran Kristen dengan lebih baik.
(Penulis: Doni Siep)
0 Komentar