Sidang konferensi dibuka kembali pada pukul 09.20 WIT oleh Steering Komite. Sidang tersebut dipimpin oleh Ketua KNPB Konsulat Indonesia, Hiskia Meage, didampingi oleh Unsur Panitia Effer Holombau, serta anggota lainnya, Niswan Wanimbo. Pada pukul 10.47 WIT, dilakukan pelantikan kepengurusan baru berdasarkan SK Panitia Nomor: 0035.III/INTR/SK/BPKI-KNPB/2024. SK tersebut juga menetapkan pengurus baru dengan Nomor SK 0035.III/INTER/BPKI-KNPB/WIL-MAK/01/2025 untuk Badan Pengurus KNPB Konsulat Wilayah Makassar.
Sebelum menerima mandat, para pengurus baru mengucapkan janji iman yang dipandu oleh Pimpinan KNPB Pusat, Warpo Sampari Wetipo. Janji tersebut menegaskan kesiapan mereka untuk berjuang bagi Papua Barat, menghadapi segala tantangan, dan menolak sistem yang dianggap menindas bangsa mereka.
Acara konferensi ditutup pada pukul 12.28 WIT, yang dilanjutkan dengan ibadah pemberkatan dan pengukuhan badan pengurus terpilih. Ibadah ini dipimpin oleh Pdt. Nopianus Akimbau, M.Th., yang dalam pesannya menegaskan bahwa setiap perjuangan harus berlandaskan kebenaran dan ketulusan bersama Yesus Kristus.
Pada sesi sambutan yang dimulai pukul 14.00 WIT, berbagai perwakilan menyampaikan pandangan dan pesan mereka. Pimpinan KNPB Pusat, Warpo Sampari Wetipo, menekankan pentingnya perlawanan terhadap sistem kolonialisme dan mengajak mahasiswa serta pemuda untuk terus berjuang dengan intelektualitas mereka. Ketua KNPB Konsulat Indonesia, Hiskia Meage, meminta pengurus baru untuk membuka diri dan tetap konsisten dalam perjuangan mereka.
Perwakilan lainnya, seperti Matulesi Giban, menegaskan bahwa KNPB adalah benteng perlawanan dan menolak segala bentuk penjajahan. Anton Yikwa, sebagai senior mahasiswa Papua, mengingatkan pentingnya komunikasi dan koordinasi yang baik antar sesama pejuang. Sementara itu, perwakilan dari FRI-WP Makassar, Arul, menyampaikan dukungan mereka terhadap perjuangan Papua Barat dan mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan.
Pitolina Komarigi, mewakili perempuan Papua Barat, menegaskan bahwa perjuangan bukan hal baru dan perempuan harus berani mengambil bagian dalam upaya kemerdekaan Papua Barat. Yahya Wally, sebagai perwakilan orang tua, mengapresiasi semangat anak muda dalam memperjuangkan Papua Barat dan mengingatkan mereka untuk selalu bertindak dengan bijaksana.
Ketua Panitia, Effer Olombau, mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa Papua di Makassar yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. Ia menekankan pentingnya solidaritas dan menghormati satu sama lain demi perjuangan bersama.
Dengan terselenggaranya konferensi ini, diharapkan kepengurusan baru KNPB Konsulat Wilayah Makassar dapat menjalankan tugasnya dengan baik serta terus memperjuangkan aspirasi rakyat Papua Barat.**
Pelantikan Pengurus Baru KNPB Konsulat Wilayah Makassar Berlangsung
Makassar, Olemah.com– Konferensi Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat Wilayah Makassar resmi dilaksanakan dengan agenda utama pelantikan kepengurusan baru. Acara yang digelar pada Sabtu (1/1) ini diawali dengan arak-arakan pimpinan KNPB pusat dan Konsulat Indonesia yang diiringi lagu Mars KNPB.
Sidang konferensi dibuka kembali pada pukul 09.20 WIT oleh Steering Komite. Sidang tersebut dipimpin oleh Ketua KNPB Konsulat Indonesia, Hiskia Meage, didampingi oleh Unsur Panitia Effer Holombau, serta anggota lainnya, Niswan Wanimbo. Pada pukul 10.47 WIT, dilakukan pelantikan kepengurusan baru berdasarkan SK Panitia Nomor: 0035.III/INTR/SK/BPKI-KNPB/2024. SK tersebut juga menetapkan pengurus baru dengan Nomor SK 0035.III/INTER/BPKI-KNPB/WIL-MAK/01/2025 untuk Badan Pengurus KNPB Konsulat Wilayah Makassar.
Sebelum menerima mandat, para pengurus baru mengucapkan janji iman yang dipandu oleh Pimpinan KNPB Pusat, Warpo Sampari Wetipo. Janji tersebut menegaskan kesiapan mereka untuk berjuang bagi Papua Barat, menghadapi segala tantangan, dan menolak sistem yang dianggap menindas bangsa mereka.
Acara konferensi ditutup pada pukul 12.28 WIT, yang dilanjutkan dengan ibadah pemberkatan dan pengukuhan badan pengurus terpilih. Ibadah ini dipimpin oleh Pdt. Nopianus Akimbau, M.Th., yang dalam pesannya menegaskan bahwa setiap perjuangan harus berlandaskan kebenaran dan ketulusan bersama Yesus Kristus.
Pada sesi sambutan yang dimulai pukul 14.00 WIT, berbagai perwakilan menyampaikan pandangan dan pesan mereka. Pimpinan KNPB Pusat, Warpo Sampari Wetipo, menekankan pentingnya perlawanan terhadap sistem kolonialisme dan mengajak mahasiswa serta pemuda untuk terus berjuang dengan intelektualitas mereka. Ketua KNPB Konsulat Indonesia, Hiskia Meage, meminta pengurus baru untuk membuka diri dan tetap konsisten dalam perjuangan mereka.
Perwakilan lainnya, seperti Matulesi Giban, menegaskan bahwa KNPB adalah benteng perlawanan dan menolak segala bentuk penjajahan. Anton Yikwa, sebagai senior mahasiswa Papua, mengingatkan pentingnya komunikasi dan koordinasi yang baik antar sesama pejuang. Sementara itu, perwakilan dari FRI-WP Makassar, Arul, menyampaikan dukungan mereka terhadap perjuangan Papua Barat dan mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan.
Pitolina Komarigi, mewakili perempuan Papua Barat, menegaskan bahwa perjuangan bukan hal baru dan perempuan harus berani mengambil bagian dalam upaya kemerdekaan Papua Barat. Yahya Wally, sebagai perwakilan orang tua, mengapresiasi semangat anak muda dalam memperjuangkan Papua Barat dan mengingatkan mereka untuk selalu bertindak dengan bijaksana.
Ketua Panitia, Effer Olombau, mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa Papua di Makassar yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. Ia menekankan pentingnya solidaritas dan menghormati satu sama lain demi perjuangan bersama.
Dengan terselenggaranya konferensi ini, diharapkan kepengurusan baru KNPB Konsulat Wilayah Makassar dapat menjalankan tugasnya dengan baik serta terus memperjuangkan aspirasi rakyat Papua Barat.**
0 Komentar