Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Panitia Peluncuran Alkitab Bahasa Suku Ngalik Bagikan Ribuan Alkitab ke Jemaat dan Klasis

 Yahukimo,Olemah.com– Panitia peluncuran Alkitab Bahasa Suku Ngalik resmi membagikan ribuan Alkitab dari Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru kepada berbagai klasis dan jemaat dari tiga organisasi gereja, yakni Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII), Gereja Kingmi di Tanah Papua (GKIP), dan Gereja Pentakosta Indonesia (GPI). Acara pembagian ini berlangsung di Jemaat Eben-Haizer, Dekai, Kabupaten Yahukimo Provinsi Papua Pegunungan

Ketua panitia, Pdt. Lukas Giban, menyampaikan bahwa total 6.000 eksemplar Alkitab telah dicetak untuk memenuhi kebutuhan jemaat. Ia menegaskan bahwa pembagian ini dilakukan secara merata kepada masing-masing organisasi gereja yang bernaung di beberapa distrik di wilayah Suku Ngalik 10 Februari 2025 Kepada olemah.com

Distribusi Alkitab ke Beberapa Distrik

Alkitab Bahasa Ngalik ini disalurkan ke berbagai daerah dan klasis, di antaranya:

Distrik Silimo: Klasis GKII dan Klasis Kingmi

Distrik Amuma: Klasis GKII dan Klasis Kingmi

Distrik Musaik: Klasis Moweb dan Klasis Musaik Kingmi

Distrik Wusama: GKII Klasis Mudi dan Kingmi Klasis Muara

Distrik Suru-Suru: Klasis Suru-Suru Kingmi

Distrik Obio: Klasis Kingmi

Distrik Hogio: Daerah Paima GKII dan Daerah Hogio Kingmi

Distrik Ukha: Klasis Kingmi dan Rajon GKII

Distrik Kurima: Daerah Seima Rajon GKII

Selain di Kabupaten Yahukimo, panitia juga menyalurkan Alkitab kepada masyarakat Suku Ngalik yang berdomisili di Kabupaten Asmat, Yalimo, Nduga, Jayawijaya, serta Kota Jayapura.

Pesan Ketua Panitia: Lestarikan Bahasa Ibu Melalui Alkitab

Dalam sambutannya, Pdt. Lukas Giban menegaskan bahwa bagi jemaat yang ingin memiliki Alkitab ini, mereka harus membeli agar panitia dapat mencetak lebih banyak untuk generasi berikutnya. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga bahasa ibu yang semakin tergerus oleh perkembangan zaman.

"Generasi muda wajib memiliki Alkitab ini, karena bahasa ibu di kota-kota besar semakin hilang. Kita harus mempertahankan bahasa kita dengan cara membaca Alkitab dalam bahasa daerah," ujarnya.

Saat prosesi penyerahan Alkitab kepada perwakilan organisasi gereja, Pdt. Giban menekankan pentingnya persatuan di antara umat Tuhan.

"Dulu kita berjalan sendiri-sendiri karena ada masalah di organisasi. Tapi sekarang kita bekerja di ladang Tuhan bersama. Bukan gereja atau organisasi yang menyelamatkan kita masuk surga, tetapi firman Tuhan. Jika kita ingin maju, jangan melihat ke belakang. Masa lalu adalah masa lalu, sekarang mari kita melayani Tuhan bersama," pungkasnya.

Acara ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Suku Ngalik untuk semakin dekat dengan firman Tuhan dalam bahasa mereka sendiri serta memperkuat persatuan antarjemaat dan organisasi gereja.

(Penulis: Kaki Abu)



Posting Komentar

0 Komentar