Dalam sambutannya, Wakil Bupati Esau Miram mengapresiasi kemandirian jemaat GKI Yalimo Anggruk dalam melaksanakan kegiatan gereja. Ia mengingatkan jemaat untuk tetap setia kepada gereja dan terus mengandalkan Tuhan dalam setiap aktivitas pelayanan.
“Jemaat GKI adalah jemaat yang mandiri dan berdiri sendiri. Sandaran kita adalah gereja dan para penginjil hebat yang selalu mendoakan kita. Jangan jauhkan diri dari gereja, tetaplah setia, dan Tuhan akan melihat apa yang kita lakukan,” ujar Esau Miram.
Ketua Panitia Raker, Penatua Saskar Kenangalem, S.Si, dalam laporannya menjelaskan bahwa panitia telah bekerja keras untuk menyukseskan acara ini. Melalui program kerja seperti bazar, penjualan proposal, dan sumbangan dari jemaat GKI Yalimo Anggruk, panitia berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp74 juta. Selain itu, dukungan besar juga datang dari Pemerintah Kabupaten Yahukimo yang memberikan bantuan sebesar Rp1 miliar.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami, terutama pemerintah daerah yang mendukung hingga kami bisa melaksanakan Raker ini,” kata Saskar Kenangalem.
Ketua BPAS Wilayah 10, Pdt. Yudas Meage, S.Th, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Raker ini menjadi momentum penting untuk membahas prioritas utama pelayanan di wilayah Klasis GKI Yalimo Anggruk. Ia menambahkan, pelaksanaan Raker sempat tertunda hingga Januari ini karena berbagai situasi, tetapi kini gereja siap untuk fokus pada program-program ke depan.
Raker Klasis GKI Yalimo Anggruk dihadiri oleh 170 peserta yang terdiri dari penginjil dari delapan rayon di wilayah tersebut. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dengan pembukaan pada Selasa dan penutupan dijadwalkan pada Rabu (16/1).
Acara ini diharapkan mampu merumuskan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan pelayanan gereja di wilayah Papua Pegunungan, khususnya di Klasis Yalimo Anggruk.
(Natan)
0 Komentar