Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Saatnya Orang Baliem Bersuara: Tulisan Provokatif Picu Reaksi Jelang Aksi Demo di Wamena

Wamena, Olemah.com – Sebuah tulisan yang tersebar di Kota Wamena, Provinsi Papua Pegunungan, diduga berasal dari kelompok yang tidak bertanggung jawab, memicu kontroversi menjelang aksi demonstrasi yang dijadwalkan berlangsung hari ini, Senin (6/1/2025).

Koordinator Lapangan aksi demo, Jusup Jikwa, dalam pernyataannya kepada media melalui telepon seluler, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak yang menyebarkan narasi provokatif tersebut. Ia menegaskan bahwa kelompok tersebut bukan representasi masyarakat Jayawijaya.

“Mereka adalah oknum, bukan representasi masyarakat Jayawijaya. Mereka adalah aktor perusak, kerusuhan, konflik demokrasi di Jayawijaya,” ujar Jusup dengan nada tegas. Ia juga menanggapi narasi yang beredar dengan mempertanyakan motif di balik tindakan tersebut.

“Kamu siapa, dan merepresentasi siapa? Semakin kamu berkoar-koar membuat narasi provokatif, justru mengundang konflik, merusak demokrasi, dan kamulah aktornya, perusak demokrasi,” tambahnya.

Jusup menegaskan bahwa aksi demonstrasi adalah bagian dari kehidupan demokrasi yang sehat dan sah. Ia meminta semua pihak menghormati hak rakyat untuk menyuarakan aspirasinya melalui jalur yang telah tersedia, termasuk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jayawijaya.

“Biarkan rakyat menyuarakan hak demokrasinya melalui saluran demokrasi yang ada. Tidak perlu panik karena takut kesalahanmu akan terungkap ke publik dan menjadi senjata makan tuan bagi dirimu sendiri,” ujarnya.

Lebih lanjut, Jusup menyerukan agar hak demokrasi rakyat dihormati, sebagaimana masyarakat juga menghormati hak politik dan hukum pihak-pihak lain, termasuk  Bapak JRB Cs beserta antek-anteknya.

“Saatnya Orang Baliem bersuara,” pungkasnya. Ia berharap aksi hari ini berlangsung damai tanpa gangguan dari pihak-pihak yang ingin memecah belah masyarakat Jayawijaya.

Situasi di Kota Wamena kini menjadi perhatian publik. Aparat keamanan diharapkan siaga untuk memastikan aksi demonstrasi berjalan aman dan tertib, sesuai dengan prinsip demokrasi. 

(Amohoso)


Posting Komentar

0 Komentar