Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Nigeria dan PBB Luncurkan Seruan Dana $910 Juta untuk Krisis Kemanusiaan di Timur Laut

ABUJA  NIGERIA, Olemah.com— Pemerintah Nigeria dan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) secara resmi meluncurkan seruan dana sebesar $910 juta untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang semakin parah di negara bagian Borno, Adamawa, dan Yobe, timur laut Nigeria.

Rencana Kebutuhan dan Tanggapan Kemanusiaan 2025 ini diumumkan pada Kamis (25/1) di Gedung PBB, Abuja. Seruan ini bertujuan untuk menggalang hampir satu miliar dolar guna memberikan bantuan penyelamatan jiwa bagi sekitar 3,6 juta orang yang terkena dampak insurgensi dan ketidakamanan selama lebih dari 15 tahun.

Pejabat menyatakan bahwa kebutuhan kemanusiaan di kawasan tersebut memburuk akibat perubahan iklim, termasuk banjir yang menghancurkan, serta tantangan ekonomi yang semakin mendalam.

Peningkatan Kerawanan Pangan dan Gizi Buruk

Koordinator Residen PBB di Nigeria, Mohammed Malick Fall, menyoroti tantangan yang terus bertambah di wilayah ini. “Kami melihat lonjakan jumlah orang yang menghadapi kerawanan pangan. Anak-anak yang menderita gizi buruk juga meningkat tajam,” katanya. “Tahun 2024, kami mengalami salah satu banjir terburuk dalam sejarah.”

Fall menambahkan bahwa meskipun intervensi kemanusiaan penting untuk menyelamatkan nyawa, langkah pembangunan dan perdamaian tetap menjadi kunci untuk solusi jangka panjang.

Fokus Prioritas dalam Rencana 2025

Rencana ini memprioritaskan keamanan pangan, layanan kesehatan, air bersih, dan sanitasi, dengan perhatian khusus pada kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas. Selain itu, rencana ini berupaya mengatasi akar masalah kemiskinan dan ketertinggalan pembangunan, serta meningkatkan ketahanan komunitas rentan.

Menteri Urusan Kemanusiaan Nigeria, Nentawe Yilwatda, menekankan perlunya pendekatan proaktif. “Rencana Tanggapan Kemanusiaan 2025 berfokus pada penyelamatan nyawa, pembangunan ketahanan, dan adopsi strategi adaptif untuk menghadapi tantangan yang terus berkembang,” ujarnya.

Kolaborasi sebagai Kunci Keberhasilan

Borno, Adamawa, dan Yobe telah menjadi pusat krisis akibat serangan kelompok Boko Haram dan ketidakamanan yang melibatkan geng bersenjata selama lebih dari 15 tahun. Hal ini menjadikan kawasan tersebut sebagai salah satu krisis kemanusiaan paling parah di Afrika.

Zubaida Umar, Direktur Jenderal Badan Manajemen Darurat Nasional Nigeria, menekankan pentingnya kerja sama dalam pelaksanaan rencana ini. “Keberhasilan rencana ini bergantung pada kolaborasi, sinergi, dan pendekatan yang berpusat pada masyarakat,” katanya.

PBB memperkirakan bahwa 33 juta orang Nigeria akan menghadapi kerawanan pangan pada 2025, meningkat dari 26,5 juta tahun lalu. Dari jumlah itu, 2,5 juta anak berisiko meninggal akibat gizi buruk akut parah tanpa intervensi segera.

Upaya ini menjadi seruan global untuk bertindak cepat dalam menghadapi tantangan kemanusiaan yang terus meningkat di Nigeria.

(Sumber:Voice of America)


Posting Komentar

0 Komentar