Jayapura, Olemah.com – Sejumlah mahasiswa Papua yang tergabung dalam kelompok mahasiswa Pegunungan Bintang di Jayapura, melakukan aksi penggalangan dana kemanusiaan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak musibah di Pegunungan Bintang. Aksi ini dilaksanakan pada hari Senin dan Selasa, 13-14 Januari 2025, di Lampu merah Waena dan Jayapura sekitarnya dengan tujuan mengumpulkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.
Menurut data yang diperoleh, sebanyak 400 warga mengungsi, dengan sebagian besar bertahan di hutan. Selama masa pengungsian, tiga ibu melahirkan dalam kondisi yang memprihatinkan, dan tiga orang warga lainnya ditemukan meninggal dunia akibat kekurangan pangan dan air. Satu orang lainnya dilaporkan hilang sejak 9 Desember, dan hingga saat ini belum ditemukan.
Kondisi semakin memburuk karena masyarakat yang mengungsi tidak dapat merayakan Natal di tahun 2024, akibat situasi yang tidak aman. Hingga awal Januari 2025, konflik bersenjata masih berlangsung dan masyarakat terus berada dalam pengungsian. Meski demikian, belum ada langkah konkrit dari pemerintah provinsi Papua Pegunungan atau pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang untuk menyelesaikan persoalan ini, terutama terkait penarikan pasukan militer dari distrik yang terimbas konflik.
Sebagai bentuk solidaritas, para mahasiswa Papua di Jayapura yang diakomodir oleh mahasiswa Pegunungan Bintang, membuka posko kemanusiaan dan menggalang dana untuk membantu korban. Mereka mengumpulkan donasi berupa bahan makanan, pakaian, dan bantuan finansial yang nantinya akan disalurkan langsung kepada masyarakat yang terdampak di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Yuluko Wasiangen menegaskan, bahwa aksi ini bukan hanya sekadar membantu korban, tetapi juga menyerukan perhatian pemerintah untuk segera menangani masalah ini dengan serius. Hingga saat ini, pemerintah daerah baik di tingkat kabupaten maupun provinsi belum menunjukkan respons yang memadai. Tidak ada tanda-tanda bahwa Bupati, Sekda, Ketua DPR, atau pejabat lainnya turun tangan untuk menyelesaikan persoalan ini.
“Kami berharap pemerintah segera mengambil tindakan yang tegas untuk menghentikan kekerasan dan menyelamatkan masyarakat di Pegunungan Bintang. Kami sebagai mahasiswa juga berharap agar masalah ini dapat segera diselesaikan, agar tidak ada lagi korban berjatuhan dan masyarakat dapat kembali hidup dengan aman,” ujar Yuluko Wasiangen.
Para mahasiswa di Jayapura berharap bahwa aksi penggalangan dana ini dapat meringankan beban para pengungsi dan memicu perhatian lebih dari pemerintah untuk menyelesaikan konflik yang telah berlangsung lama di tanah Papua.
(Kaki Abu)
0 Komentar