Jayapura, Olemah.com – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura melakukan pemeriksaan terhadap 1.830 wisatawan dan 773 kru Anak Buah Kapal (ABK) MS Noordam yang berbendera Amsterdam, Belanda. Ribuan wisatawan tersebut diketahui melakukan kunjungan ke beberapa wilayah di Indonesia, khususnya Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Papua.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura, Ronni Fajar Purba, menjelaskan bahwa proses pemeriksaan ini melibatkan delapan petugas imigrasi. “Pemeriksaan ini berdasarkan permintaan Direktorat Jenderal Imigrasi,” kata Ronni dalam keterangannya kepada media.
Pemeriksaan Dokumen di Perairan Jayapura Petugas imigrasi melakukan pemeriksaan dokumen perjalanan sejak embarkasi di Pelabuhan Bitung hingga perairan Jayapura. Pemeriksaan tersebut dilakukan di atas kapal untuk memastikan izin keberangkatan dan cap tanda izin bertolak keluar wilayah Indonesia menuju Papua Nugini.
“Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap seluruh penumpang maupun awak alat angkut sejak destinasi awal. Selanjutnya, Jayapura menjadi destinasi domestik terakhir sebelum kapal keluar dari perairan Indonesia menuju pelabuhan di Papua Nugini,” ujar Ronni.
Kapal pesiar MS Noordam berlabuh di perairan Jayapura pada Minggu, 12 Januari 2025, sekitar pukul 06.00 WIT. Kapal kemudian meninggalkan perairan Jayapura sekitar pukul 15.00 WIT.
Peran Imigrasi dalam Mendukung Ekonomi Lokal Ronni menekankan bahwa pemeriksaan ini merupakan bentuk peran tugas dan fungsi imigrasi dalam memberikan fasilitas izin masuk wisatawan. Hal ini juga menjadi salah satu upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Jayapura.
“Kunjungan wisatawan ini memberikan manfaat ekonomi, khususnya bagi para pelaku wisata di Kota Jayapura,” tambahnya.
Pengawasan Bersama Otoritas Kesyahbandaran Pengawasan terhadap kedatangan Kapal MS Noordam dilakukan bersama otoritas Kesyahbandaran yang mengatur mekanisme tata kapal di perairan Jayapura. Berdasarkan informasi yang disampaikan Ronni, pada bulan Maret mendatang, akan ada lagi kapal pesiar yang direncanakan memasuki Kota Jayapura.
“Kami akan terus bersiap jika ada wisatawan yang masuk ke wilayah Indonesia, khususnya ke Kota Jayapura,” tutup Ronni.
Kehadiran wisatawan mancanegara seperti ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi di Papua.
(Kaki Abu)
0 Komentar