Selebaran yang dibagikan juga menjadi seruan untuk mengikuti Aksi Nasional yang akan digelar pada 16 Desember 2024. Dalam aksi tersebut, Front Justice For Tobias Silak mendesak Polda Papua dan Komnas HAM RI segera menyelidiki kasus penembakan yang menewaskan Tobias Silak dan satu warga sipil lainnya.
Koordinator Front Justice For Tobias Silak, Herlina Sobolim, menyatakan bahwa keluarga korban berharap kasus ini diusut tuntas dan keadilan ditegakkan. "Kami keluarga korban menuntut agar Komnas HAM RI dan Polda Papua serius menyelidiki kasus penembakan ini. Harapan kami adalah keadilan untuk almarhum Tobias Silak dan seluruh korban kekerasan serupa di Papua," tegas Herlina.
Aksi ini juga merupakan ajakan kepada semua pihak yang peduli terhadap isu kemanusiaan di Yahukimo untuk bergabung dalam Aksi Nasional pada 16 Desember 2024. Koordinator kegiatan, Hubla dan Jon, bersama Herlina Sobolim sebagai koordinator umum, berharap solidaritas dari masyarakat dapat memberikan tekanan agar penegakan hukum dapat berjalan dengan adil dan transparan.
Dengan aksi damai ini, masyarakat Yahukimo menunjukkan tekad mereka untuk terus memperjuangkan hak asasi manusia dan keadilan, meski menghadapi berbagai tantangan. "Keadilan untuk Tobias Silak adalah keadilan untuk semua," ujar salah satu peserta aksi.
Suber berita: Asso
0 Komentar