“Saya mengucapkan selamat hari jadi Provinsi Papua Barat Daya kedua kepada seluruh masyarakat di mana pun berada. Semoga momentum ini memberikan semangat untuk bekerja lebih giat dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas, mandiri, dan sejahtera," ujar Musa’ad.
Menurutnya, memperingati hari ulang tahun tidak hanya menjadi simbol selebrasi, tetapi juga refleksi terhadap perjalanan panjang pembentukan Provinsi Papua Barat Daya yang melibatkan perjuangan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, tim deklarator, dan presidium.
Provinsi Papua Barat Daya, yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2022, memiliki tujuan utama untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik dan mempercepat kesejahteraan masyarakat. “Kehadiran provinsi ini harus menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam mendorong percepatan pembangunan multidimensional,” katanya.
Program Unggulan untuk Masyarakat Papua Pj Gubernur juga memaparkan sejumlah program unggulan yang telah diluncurkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Di antaranya:
Beasiswa pendidikan dokter dan dokter spesialis Program pendidikan vokasi di luar negeri untuk siswa SMA.
Kredit tanpa bunga untuk UMKM Program 1.000 hari pertama kehidupan untuk menekan angka stunting Bantuan tunai bagi lansia di atas 65 tahun Jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja informal Program-program ini, kata Musa’ad, dirancang untuk meningkatkan akses pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan ekonomi masyarakat Papua Barat Daya.
Potensi Besar Papua Barat Daya Dengan luas wilayah 38.820,49 km², Papua Barat Daya mencakup satu kota, lima kabupaten, 939 kampung, dan memiliki populasi sekitar 621.000 jiwa. Potensi ekonomi provinsi ini sangat besar, termasuk sumber daya migas, nikel, batubara, keanekaragaman hayati laut, potensi karbon, serta seni budaya.
“Provinsi ini juga menjadi pintu masuk utama distribusi logistik untuk enam provinsi di Papua. Secara internasional, kita menjadi jembatan strategis antara Asia dan Australia,” tegas Musa’ad.
Ia menambahkan, indikator pembangunan menunjukkan tren positif, dengan laju pertumbuhan ekonomi (LPE) 5,18 persen, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 67,74, dan tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang turun menjadi 5,38 persen.
Tantangan dan Harapan Meski telah menunjukkan kemajuan, Musa’ad mengakui masih ada tantangan besar yang harus dihadapi. “Kita perlu memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan untuk menghadapi perubahan dan dinamika pembangunan,” tutupnya.
Peringatan HUT ke-2 ini menjadi pengingat penting akan tanggung jawab bersama untuk menjadikan Papua Barat Daya sebagai wilayah yang adil, mandiri, dan sejahtera bagi seluruh masyarakatnya.
(Yitmau)
0 Komentar