Kasat Reskrim Polres Keerom, AKP Jetny L Sohilait, mengungkapkan bahwa mayat tersebut diidentifikasi sebagai pria berinisial AT, warga Kampung Wulukubun yang bekerja sebagai penjaga kolam ikan milik seorang warga setempat.
"Mayat ditemukan di dekat kolam tempat dia bekerja. Saksi pertama kali melihat kondisi korban dengan isi perut yang sudah terurai keluar," ujar Jetny dalam keterangannya, Minggu (1/12/2024).
Proses Penyelidikan di TKP
Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Keerom telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, dan berkoordinasi dengan keluarga korban.
Seorang saksi menyebutkan bahwa pada Senin (25/11/2024), ia masih bertemu korban yang saat itu menginap bersama di pondok karyawan dekat kolam ikan. Namun, keesokan harinya, korban ditemukan dalam kondisi sakit malaria di pondok tersebut.
Langkah Medis untuk Autopsi
Keluarga korban mengizinkan pihak kepolisian untuk melakukan visum terhadap jasad korban guna mengetahui penyebab pasti kematian. Jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Kwaingga Arso untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Penyebab kematian korban belum dapat dipastikan hingga hasil visum keluar," tambah Jetny.
Polisi masih melanjutkan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian AT.
0 Komentar