Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Paus Fransiskus Serukan Investigasi Dugaan Genosida di Gaza

Vatikan  Olemah.com– Paus Fransiskus menyerukan penyelidikan mendalam terkait dugaan genosida yang terjadi di Gaza. Dalam kritiknya yang paling tajam terhadap perang antara Israel dan Hamas, Paus menyatakan bahwa hal ini perlu diteliti untuk memastikan apakah memenuhi definisi genosida menurut para ahli hukum internasional.

"Dalam pandangan beberapa ahli... apa yang terjadi di Gaza memiliki karakteristik genosida," tulis Paus dalam buku terbarunya, "Hope Never Disappoints: Pilgrims Towards a Better World", yang akan dirilis pada
19 November. Pernyataan ini disampaikan oleh Vatican News, media resmi Takhta Suci.

Berbicara tentang para pengungsi, Paus Fransiskus menyoroti kondisi warga Gaza yang menghadapi kelaparan dan kesulitan mengakses bantuan kemanusiaan. "Saya terutama memikirkan mereka yang meninggalkan Gaza di tengah kelaparan yang melanda saudara-saudara Palestina mereka," ujarnya.

Sejak perang dimulai, sebagian besar penduduk Gaza yang berjumlah lebih dari 2 juta orang telah menjadi pengungsi internal, dengan sedikit pengecualian untuk keluar dari wilayah tersebut.

Respons dari Israel

Menanggapi laporan Vatican News, Yaron Sideman, Duta Besar Israel untuk Takhta Suci, menyebut bahwa pada 7 Oktober 2023 terjadi pembantaian genosida terhadap warga Israel oleh Hamas. Serangan tersebut menewaskan 1.200 orang dan menyebabkan 250 lainnya disandera.

"Israel telah menggunakan haknya untuk membela diri dari serangan yang datang dari tujuh front berbeda," tulis Sideman di platform X. "Setiap upaya untuk menyebutnya dengan istilah lain adalah bentuk pengucilan terhadap negara Yahudi."

Israel juga menghadapi gugatan dari Afrika Selatan di Pengadilan Internasional (ICJ), yang menuduh negara itu melakukan genosida di Gaza. Afrika Selatan menuduh bahwa kepemimpinan Israel memiliki "niat untuk menghancurkan warga Palestina di Gaza."

Kecaman dari Komunitas Internasional

Paus Fransiskus menjadi salah satu dari banyak tokoh internasional yang menyebut tindakan militer Israel di Gaza sebagai potensi genosida. Sebuah laporan Komite Khusus PBB baru-baru ini menyebut bahwa tindakan Israel di Gaza "konsisten dengan karakteristik genosida," termasuk korban sipil massal dan penggunaan kelaparan sebagai senjata.

Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman, juga mengecam Israel atas dugaan genosida di Gaza, pernyataan yang merupakan kritik paling keras sejak perang dimulai pada tahun lalu.

Seruan Paus untuk Perdamaian

Paus Fransiskus, yang jarang berkomentar soal politik, sering kali menyerukan perdamaian. Dalam pesan Paskah pada Maret lalu, ia mendesak segera diadakannya gencatan senjata antara Israel dan Hamas, akses bantuan kemanusiaan ke Gaza, serta pembebasan para sandera.

Sejak perang dimulai, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan lebih dari 43.000 warga Palestina tewas akibat serangan Israel. Wilayah Gaza mengalami kehancuran besar-besaran, memicu krisis kemanusiaan yang semakin parah.

Pada Senin lalu, setidaknya 50 orang dilaporkan tewas di Gaza, termasuk 17 anggota keluarga di Beit Lahiya, wilayah utara Gaza. Militer Israel menyatakan operasi tersebut menargetkan "infrastruktur teroris dan operatornya." 

(Wawan)



Posting Komentar

0 Komentar