Jakarta,Olemah.com - Kithure Kindiki telah resmi dilantik sebagai Wakil Presiden Kenya yang baru, menggantikan Rigathi Gachagua yang diberhentikan melalui serangkaian pemungutan suara pemakzulan dramatis dua minggu lalu.
Upaya hukum Gachagua untuk menunda upacara pelantikan tidak berhasil, sehingga Kindiki, yang telah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri selama dua tahun terakhir di bawah pemerintahan Presiden William Ruto, resmi mengambil alih posisi tersebut pada hari Kamis. Ruto berharap pelantikan Kindiki ini akan mengakhiri ketidakstabilan politik yang belakangan melanda Kenya.
Dalam pidato pelantikannya di ibu kota Nairobi, Kindiki menggambarkan pemakzulan pendahulunya sebagai "bukti kematangan demokrasi kita dan bahwa lembaga-lembaga kita berfungsi." Dia berjanji akan setia kepada Presiden Ruto dan menyatakan komitmennya untuk mendukung kepemimpinan dan visi pemerintah.
Ruto, dalam sambutannya, mengaku hampir menjadi "suara tunggal" dalam menggerakkan agenda pembangunan pemerintahnya. “Saya yakin Anda akan membantu saya dalam hal-hal yang kurang saya capai dalam dua tahun terakhir ini,” kata Ruto kepada Kindiki.
Ruto memuji Kindiki sebagai seorang patriot yang memiliki dedikasi tinggi terhadap kohesi, persatuan nasional, dan inklusivitas. Sebagai bagian dari perubahan kabinet, Ruto juga menunjuk Musalia Mudavadi sebagai Penjabat Menteri Dalam Negeri yang baru.
Rekam Jejak Kindiki dalam Menangani Keamanan
Kindiki, yang dikenal tenang dalam berbicara, menjadi sosok yang menonjol setelah mengawasi penanganan aksi protes anti-pajak yang terjadi baru-baru ini, yang berujung pada tindakan represif dari pihak kepolisian. Lebih dari 40 orang meninggal dalam bentrokan dengan polisi, dan setidaknya 300 lainnya terluka. Meskipun demikian, Kindiki memuji petugas keamanan karena telah “menahan diri” dalam menjaga hukum dan ketertiban, seraya membantah adanya perintah tembak di tempat.
Namun, pendekatannya terhadap aksi protes ini memicu kemarahan publik dan kritik dari kelompok hak asasi manusia, yang menuntut keadilan bagi para korban serta penyelidikan atas kasus penghilangan paksa. Meskipun kontroversi tersebut, Kindiki tetap menjadi sekutu kuat Presiden Ruto, terutama karena hubungan mereka yang telah lama terjalin. Kindiki pernah menjadi pengacara Ruto dalam kasus di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) lebih dari satu dekade lalu.
Pendidikan dan Karier Politik Kindiki
Pria berusia 52 tahun ini memiliki gelar master dan PhD dari Universitas Pretoria, Afrika Selatan, serta telah menulis lebih dari 30 publikasi ilmiah. Kindiki memiliki pengalaman luas dalam kebijakan publik, administrasi, dan hukum, yang menjadikannya tokoh penting di kancah politik Kenya.
Karier politik Kindiki dimulai pada tahun 2013 ketika ia terpilih sebagai senator Tharaka-Nithi dan kemudian menjadi pemimpin mayoritas di Senat. Pada tahun 2022, meski gagal menduduki posisi Wakil Presiden, Ruto mengakui bahwa Kindiki hampir menduduki jabatan tersebut sebelum akhirnya memilih Gachagua.
Kini, Kindiki telah menempati posisi strategis sebagai Wakil Presiden, yang diperkirakan akan lebih loyal dan mendukung penuh arah kebijakan Presiden Ruto. (Sumber: Voice of America)
)
0 Komentar