Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Freeport dan ANTAM Teken Kerja Sama Pembelian Emas Murni, Dorong Kemandirian Industri Pertambangan Nasional

Timika, Olemah.com – PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Aneka Tambang (ANTAM) menandatangani perjanjian jual beli emas dengan kemurnian 99,99 persen, menandai langkah besar menuju kemandirian industri pertambangan Indonesia. Kesepakatan ini ditandatangani oleh Direktur PTFI, Tony Wenas, dan Direktur Utama ANTAM, Nico Kanter, disaksikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung di Jakarta, Kamis (7/11).

Erick Thohir dalam sambutannya menyatakan bahwa sinergi antara MIND ID, ANTAM, dan Freeport Indonesia merupakan langkah nyata untuk memperkuat perekonomian bangsa. "Dengan kerja sama ini, kita menyaksikan MIND ID, ANTAM, dan Freeport Indonesia bersinergi untuk kebaikan bangsa. Indonesia harus menjadi negara mandiri," ujarnya.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung juga menegaskan pentingnya peran smelter PTFI dalam memperkuat industri pemurnian emas di dalam negeri. Menurut Yuliot, pemerintah telah memberikan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) kepada PTFI untuk membangun smelter tembaga dan fasilitas pemurnian logam mulia.

“Kolaborasi PTFI dengan ANTAM merupakan bukti nyata komitmen dalam mengembangkan industri pengolahan mineral di Indonesia dan meningkatkan daya saing di pasar global,” tambah Yuliot.

Direktur PTFI, Tony Wenas, menjelaskan bahwa Precious Metal Refinery (PMR) milik PTFI kini memiliki kapasitas pemurnian sebesar 50 ton emas, 200 ton perak, serta produksi logam mulia lainnya seperti 30 kilogram platinum dan 375 kilogram paladium per tahun. "Produksi emas pertama dari PMR PTFI dijadwalkan pada minggu kedua Desember 2024, dengan estimasi produksi sebesar 0,5 ton hingga akhir tahun 2024, dan mencapai 4,75 ton pada kuartal pertama 2025," jelas Tony.

Direktur Utama ANTAM, Nico Kanter, menyebutkan bahwa sinergi ini merupakan langkah penting untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. "Dengan penyerapan emas dari PTFI, ANTAM memperkuat bisnis logam mulia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam investasi emas, serta mengurangi ketergantungan terhadap impor," kata Nico.

Berdasarkan perjanjian ini, ANTAM akan membeli 30 ton emas murni dari PTFI. Emas tersebut nantinya akan diolah di Pabrik Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia milik ANTAM menjadi produk logam mulia berkualitas tinggi.

Kemitraan strategis antara PTFI dan ANTAM ini menegaskan komitmen kedua perusahaan untuk mendukung hilirisasi industri pertambangan, menciptakan nilai tambah yang lebih besar, serta mempercepat terwujudnya visi Indonesia Emas. (Malik)

Posting Komentar

0 Komentar