Jayapura, Olenah.com – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang, Costan Oktemka, S.IP, dan Kris B. Uropmabin, ST, yang maju sebagai kandidat nomor urut 3, menyampaikan komitmennya untuk membawa perubahan besar di wilayah tersebut. Dalam wawancara eksklusif, mereka menyoroti berbagai isu strategis dan solusi yang akan diusung jika terpilih pada pemilihan 27 November 2024.
Perbaikan Sistem Pemerintahan Costan Oktemka menyoroti pentingnya pembenahan sistem pemerintahan di Kabupaten Pegunungan Bintang. Ia mengkritisi praktek nepotisme yang menurutnya terjadi dalam pembagian jabatan di 18 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di kabupaten tersebut. "Banyak jabatan ditempati oleh keluarga kepala daerah saat ini. Jika terpilih, saya akan memastikan sistem pemerintahan berjalan adil dan profesional untuk semua masyarakat Pegunungan Bintang, tanpa memandang keluarga atau lawan politik," ujar Costan.
Prioritas Pendidikan dan Kesehatan Pasangan ini menekankan pentingnya membangun pondasi pendidikan yang kuat, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi. Costan juga menyoroti masalah kesehatan yang masih menjadi tantangan besar bagi masyarakat Pegunungan Bintang.
"Saat saya menjabat sebelumnya, kami membangun puskesmas, menyediakan kontrak tenaga kesehatan, dan memfasilitasi rujukan pasien ke Jayapura dengan kerja sama maskapai penerbangan. Kami juga menyiapkan rumah singgah dan kendaraan dinas untuk kebutuhan kesehatan. Sayangnya, program ini sekarang tidak diperhatikan," ungkapnya.
Infrastruktur dan Ekonomi Masalah infrastruktur menjadi fokus utama pasangan ini, terutama terkait aksesibilitas wilayah Pegunungan Bintang yang sulit dijangkau. Costan berkomitmen untuk membuka jalan tembus dari Pegunungan Bintang ke Boven Digoel demi menekan harga barang kebutuhan pokok, seperti semen yang kini mencapai Rp1,5 juta per sak.
Selain itu, ia juga berencana mengembangkan kembali komoditas unggulan seperti kopi Koteka yang sudah dikenal luas, serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan komoditas lokal.
Budaya dan Keamanan Costan berjanji akan mengadakan Festival Aplim Aplom setiap tahun sebagai bentuk pelestarian budaya dan identitas lokal masyarakat Pegunungan Bintang.
Di bidang keamanan, ia menekankan pentingnya peran pemimpin dalam menyelesaikan konflik dan menciptakan kedamaian. "Seorang bupati harus ada di tengah masyarakat ketika ada masalah, bukan menghilang. Saya akan duduk bersama tokoh masyarakat, pemuda, gereja, dan pihak lainnya untuk mencari solusi bersama," tegasnya.
Pasangan Costan Oktemka dan Kris B. Uropmabin membawa visi besar untuk membangun Pegunungan Bintang melalui pemerintahan yang transparan, pendidikan dan kesehatan yang lebih baik, pembangunan infrastruktur yang memadai, serta pengembangan ekonomi dan budaya lokal. "Kami siap bekerja untuk rakyat dan membawa Pegunungan Bintang menuju perubahan yang lebih baik," pungkas Costan.
(Kaki Abu)
0 Komentar