Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UAE) di Jakarta mengonfirmasi kehadiran Dubes UAE untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, dalam acara tersebut. Sementara itu, Kedubes Hongaria menyatakan bahwa Dubes Lilla Karsay juga akan turut hadir menyaksikan pelantikan ini.
Selain itu, Australia akan diwakili oleh Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Richard Marles. Kehadirannya mencerminkan eratnya hubungan antara Indonesia dan Australia, yang pada tahun ini memasuki peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Kehadiran Perwakilan dari 20 Negara dan Utusan Khusus
Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, mengungkapkan bahwa tamu negara yang akan menghadiri pelantikan berasal dari 20 negara, ditambah satu utusan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sebanyak 13 dari tamu negara tersebut merupakan perwakilan khusus dari kepala negara.
Hingga Sabtu sore, 19 Oktober 2024, sudah ada 14 tamu negara yang tiba di Indonesia. Di antaranya adalah Wakil Presiden Tiongkok Han Zheng, Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao, dan Utusan Khusus Presiden Uni Emirat Arab Nahyan bin Mubarak Al-Nahyan. Sementara itu, mantan Presiden Jerman Christian Wulff tiba di Jakarta pada Jumat malam, 18 Oktober 2024, menjadi tamu negara pertama yang hadir untuk menyaksikan pelantikan Prabowo-Gibran.
Jumlah Hadirin Diperkirakan Mencapai 1.100 Orang
Acara pelantikan yang diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 1.100 orang ini akan menjadi momentum penting bagi Indonesia, yang akan menyambut era baru pemerintahan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai Presiden dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden. Pelantikan ini menandai dimulainya periode pemerintahan 2024-2029 yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara.
Para tamu negara mulai tiba di tanah air sejak Sabtu, 19 Oktober 2024, dan persiapan untuk acara pelantikan sudah berlangsung intensif guna memastikan kelancaran acara bersejarah ini. (Wawan)
0 Komentar