Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Pemkab Paniai Gelar Sayembara Cipta Gim Lokal Promosikan Wisata dan Budaya Daerah


Paniai, Olemah.com – Pemerintah Kabupaten  Paniai Provinsi Papua Tengah, bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), menggelar sayembara cipta aplikasi gim lokal untuk kalangan milenial di Kabupaten Paniai. Lomba ini diselenggarakan pada Sabtu (26/10/2024) di aula kantor Bupati Paniai, Papua Tengah, dan bertujuan mempromosikan potensi wisata alam, kuliner, budaya, serta alat tradisional khas Paniai melalui gim.

Penjabat Bupati Paniai, Dr. Martha Pigome, dalam sambutan pembukaannya mengatakan, lomba ini merupakan bagian dari implementasi Peraturan Presiden (Perpres) No. 19 Tahun 2024, yang mendukung pengembangan industri gim lokal di berbagai daerah di Indonesia. “Sayembara ini kami gelar sebagai upaya mengangkat budaya dan pariwisata Paniai ke kancah nasional dan internasional melalui gim lokal,” kata Pigome.

Ia juga berharap, para milenial Paniai bisa berkreasi menciptakan gim yang mencerminkan ciri khas daerah, baik dalam hal destinasi wisata, kuliner, maupun budaya, sehingga mampu bersaing di tingkat nasional.

Ketua Panitia Lomba, Nelly Magai, yang juga Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Paniai, menjelaskan bahwa lomba ini merupakan bagian dari perayaan HUT Kabupaten Paniai ke-28 pada 29 Oktober 2024. Lomba ini diikuti oleh 40 kelompok yang masing-masing beranggotakan tiga orang. Nantinya, dua kelompok terbaik akan terpilih sebagai pemenang dengan hasil karya gim yang akan mengangkat destinasi wisata dan kuliner khas Paniai.

“Kami mengadakan empat tahap dalam lomba ini, yaitu persiapan, pendaftaran, penilaian, dan pengumuman juara. Setelah tahap penilaian selesai pada 28 Oktober, pemenang akan diumumkan pada perayaan HUT Kabupaten Paniai tanggal 29 Oktober mendatang,” jelas Nelly.

Di tahap penilaian, peserta akan mempresentasikan gim yang dibuat kepada dewan juri, baik secara langsung maupun melalui Zoom bagi peserta di luar Paniai. Para juri yang dihadirkan terdiri dari profesor dan ahli di bidang aplikasi gim, pemrograman, desain, dan perangkat lunak.

“Dengan kehadiran juri yang profesional, kami yakin dua gim lokal yang akan dihasilkan tidak hanya berkualitas tetapi juga memiliki manfaat edukatif. Gim ini dapat membantu anak-anak mempelajari bahasa daerah, mengenal alat-alat tradisional, makanan khas, dan keindahan alam Paniai,” tutup Nelly.

Gim yang dihasilkan diharapkan dapat memperkenalkan ragam budaya dan pesona alam empat suku besar di Paniai, yaitu suku Mee, Moni, Wolani, dan Auye, ke masyarakat luas baik di dalam maupun luar negeri. (Malik)


Posting Komentar

0 Komentar