Acara dimulai dengan penyampaian oleh perwakilan LO Polda Papua yang menegaskan pentingnya segera mengakhiri pertikaian yang terjadi. “Terima kasih kepada Pj. Bupati masing-masing kabupaten, Dandim Jayawijaya, Kapolres Jayawijaya, serta tokoh-tokoh terkait yang sudah meluangkan waktu untuk hadir dalam kesepakatan damai ini,” ujar LO Polda. Ia juga berharap bahwa kesepakatan tersebut dapat menjadi panduan bagi kedua pihak untuk menghentikan aksi saling serang.
Penandatanganan kesepakatan damai dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Pj. Bupati Nduga, Pj. Bupati Jayawijaya, Pj. Bupati Lanny Jaya, serta tokoh-tokoh masyarakat dari kedua belah pihak yang bertikai. Langkah ini dianggap sebagai momentum penting dalam menciptakan stabilitas di wilayah tersebut.
Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Arh Reza Ch. A. Mamoribo, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas tercapainya kesepakatan damai ini. “Ini adalah kemajuan besar dalam proses penyelesaian permasalahan ini. Kami dari Kodim 1702/Jayawijaya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan kedua belah pihak,” ucapnya.
Dandim juga mengungkapkan bahwa kesepakatan damai ini merupakan bukti bahwa masyarakat Jayawijaya mampu menciptakan kedamaian. Ia berharap agar pertikaian semacam ini tidak terulang lagi di masa mendatang, terutama menjelang Pilkada Provinsi Papua Pegunungan yang semakin dekat. "Semoga kita dapat hidup dalam ketenangan dan kedamaian," tutupnya.
Dengan ditandatanganinya kesepakatan damai ini, harapan besar muncul agar suasana aman dan nyaman kembali tercipta di Papua Pegunungan, membawa stabilitas bagi masyarakat di wilayah tersebut.
Sumber: Kodim 1702/Jayawijaya.
0 Komentar