Pertandingan antara Timnas U-17 Indonesia dan Australia berlangsung monoton, terutama pada 20 menit terakhir. Skuad asuhan Nova Arianto tampak tidak berusaha merebut bola, sementara Australia bermain aman dengan mengoper bola di area pertahanan mereka hingga waktu habis.
Nova Arianto, pelatih Timnas U-17 Indonesia, mengakui bahwa strategi bertahan diterapkan setelah mengetahui bahwa hasil imbang sudah cukup untuk lolos. "Jujur, saya merasa malu dengan hasil ini, tetapi inilah yang harus kami jalani. Saya sempat mendengar kabar bahwa seri saja sudah cukup untuk lolos," ujarnya seperti dilansir dari PSSI, Senin, 28 Oktober 2024.
Meskipun merasa kurang puas, Nova tetap memberi apresiasi kepada para pemainnya. “Dari segi permainan, memang banyak yang harus diperbaiki, tapi saya bersyukur dengan hasil yang didapat. Saya juga mengapresiasi para pemain yang telah bekerja keras sejak persiapan awal Februari,” tambah pelatih asal Semarang tersebut.
Dengan hasil ini, Garuda Muda lolos sebagai runner-up terbaik setelah mengumpulkan empat poin dari pertandingan melawan Australia dan Kuwait. Sesuai regulasi, hanya poin dari laga melawan tim peringkat pertama dan ketiga di grup yang dihitung untuk penentuan runner-up terbaik. Karena itu, kemenangan 10-0 Indonesia atas Kepulauan Mariana Utara tidak memengaruhi perolehan poin.
Australia keluar sebagai juara Grup G dengan total tujuh poin dan selisih gol +21, sedangkan Indonesia mengumpulkan poin yang sama namun dengan selisih gol +11, sehingga berada di posisi kedua.
(Wawan)
0 Komentar