Dubai, Olemah.com – Iran telah mengirim dua satelit buatan dalam negeri ke Rusia untuk diorbitkan menggunakan wahana antariksa Rusia, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita semiresmi Tasnim pada Sabtu, 12 Oktober 2024. Pengiriman ini menandai babak baru dalam kerja sama antariksa antara Iran dan Rusia, dua negara yang dikenai sanksi oleh Amerika Serikat (AS).
Satelit yang dikirim termasuk Kowsar, satelit pengindraan jauh beresolusi tinggi, dan Hodhod, satelit komunikasi kecil. Menurut laporan, pengembangan kedua satelit ini merupakan pencapaian penting pertama bagi sektor industri antariksa swasta di Iran.
Rusia sebelumnya juga telah membantu Iran mengorbitkan satelit-satelitnya, termasuk pada Februari lalu dan 2022. Kerja sama ini memicu kekhawatiran dari Amerika Serikat, yang khawatir bahwa satelit-satelit Iran dapat membantu Rusia dalam konflik Ukraina serta memfasilitasi pengawasan target militer di Israel dan kawasan Timur Tengah.
Satelit Kowsar dirancang untuk berbagai keperluan sipil, seperti pengelolaan sumber daya alam, pertanian, pemantauan lingkungan, dan manajemen bencana. Sementara itu, Hodhod dirancang untuk komunikasi berbasis satelit dan bertujuan menyediakan konektivitas di daerah-daerah terpencil dengan akses terbatas ke jaringan terestrial.
Pada bulan September, Iran juga meluncurkan satelit kedua mereka tahun ini menggunakan roket yang dibuat oleh Garda Revolusi Iran. Peluncuran tersebut terjadi di tengah tuduhan dari Amerika Serikat dan negara-negara Eropa bahwa Iran memberikan rudal balistik kepada Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina, tuduhan yang dibantah oleh Teheran.
Kerja sama antariksa ini memperlihatkan semakin kuatnya hubungan antara Iran dan Rusia di tengah tekanan sanksi internasional yang terus meningkat.****
0 Komentar