Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Front Justice for Tobias Silak Sebar Selebaran, Desak Pengusutan Kasus Penembakan Sebelum Pilkada Papua

Yahukimo, Olemah.com – Front Justice for Tobias Silak menggelar aksi pembagian selebaran pada 22 Oktober 2024, dengan tujuan mendesak penyelesaian kasus penembakan warga sipil Tobias Silak dan Naro Dapla di Yahukimo. Insiden tragis tersebut terjadi pada 20 Agustus 2024, di depan Pos Brimob Ops Damai Cartenz, Jalan Sekla, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Dalam insiden itu, Tobias Silak tewas setelah ditembak di kepala, sementara Naro Dapla menderita luka serius akibat tembakan di bahu dan lengan.

Kelompok Front Justice for Tobias Silak menuntut agar kasus ini segera diselidiki dan dibawa ke meja hijau sebelum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024 di Papua. Mereka mengingatkan bahwa jika dalam waktu dua minggu ke depan tidak ada tindakan tegas dari Kapolda Papua, kelompok ini berencana melakukan mobilisasi besar-besaran di seluruh wilayah Papua dan Indonesia sebagai bentuk protes.

Koordinator aksi, Herlian Sobolim, menegaskan bahwa kekerasan oleh aparat negara di Papua semakin meningkat, dengan kasus pelanggaran HAM yang terus terjadi. Menurutnya, negara Indonesia gagal melindungi rakyat Papua, dan sebaliknya, kekayaan alam Papua menjadi fokus utama bagi kepentingan militer dan institusi negara. Herlian juga menyinggung bahwa penembakan warga Papua seringkali berakhir tanpa keadilan, dengan pelaku dari kalangan aparat TNI atau Polri justru mendapatkan kenaikan pangkat.

“Kami tidak akan diam. Jika kasus ini tidak diusut dan diselesaikan, kami akan melakukan aksi besar-besaran sebelum Pilkada,” ujar Herlian. Front Justice for Tobias Silak mengajak seluruh masyarakat Yahukimo, Papua, dan Indonesia untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas.

Penuntasan kasus ini diharapkan menjadi langkah penting dalam menghentikan siklus kekerasan di Papua, terutama yang melibatkan aparat negara. Masyarakat berharap agar hukum benar-benar ditegakkan, dan keadilan dapat diberikan bagi korban serta keluarga mereka.

Tuntutan pengusutan ini telah diajukan ke Reskrim Polda Papua, namun hingga kini belum ada langkah nyata yang diambil. Masyarakat Papua, terutama Yahukimo, kini menunggu kejelasan lebih lanjut terkait proses hukum ini.

Sumber: Dony Siep

Posting Komentar

0 Komentar