Jakarta,Olemah.com-Badai Milton menerjang Pantai Teluk Florida, Rabu malam, menghantam wilayah selatan Tampa dengan angin kencang, gelombang badai yang mengancam jiwa, dan hujan deras yang menyebabkan banjir di bagian tengah dan barat daya negara bagian AS tersebut.
Saat mencapai daratan di dekat Siesta Key di Kabupaten Sarasota, Milton dikategorikan sebagai badai Kategori 3 dengan kecepatan angin maksimum mencapai 205 kilometer per jam. Menurut Pusat Badai Nasional yang berbasis di Miami, pusat badai ini menghantam sekitar 108 kilometer di selatan Tampa.
Meskipun pusat badai tidak langsung mengenai Tampa, gelombang badai yang menyebabkan genangan air dari pantai hingga wilayah daratan terjadi di kota-kota besar seperti Tampa, St. Petersburg, Sarasota, dan Fort Myers. Peringatan gelombang badai diberlakukan untuk hampir seluruh wilayah barat semenanjung Florida, dengan jangkauan hingga 500 kilometer.
Lebih dari 1 juta penduduk dan bisnis kehilangan aliran listrik, terutama di Kabupaten Sarasota dan Manatee, menurut laporan dari The Associated Press.
Hujan deras juga diperkirakan akan menyebabkan banjir di daerah pedalaman, termasuk sungai dan danau, saat badai Milton melintasi semenanjung Florida. Badai ini diperkirakan akan terus bergerak ke Samudra Atlantik pada Kamis.
Di Cape Coral, Florida, angin kencang yang diperkirakan berasal dari tornado yang disebabkan oleh Badai Milton merusak atap sebuah toko 7-Eleven pada 9 Oktober 2024. Layanan Cuaca Nasional di Miami memposting foto-foto tornado di media sosial X dan mengatakan bahwa Florida sedang mengalami kondisi yang sangat mendukung munculnya tornado yang bergerak cepat dan berbahaya.
Lembaga tersebut telah mengeluarkan lebih dari 50 peringatan tornado pada Rabu sore.
"Milton berpotensi menjadi salah satu badai paling merusak yang pernah tercatat di wilayah Florida barat-tengah," ujar Pusat Badai Nasional AS.
Sejumlah jalan di Florida dipadati kendaraan pada Senin dan Selasa saat penduduk mengikuti perintah evakuasi wajib dan sukarela untuk menghindari jalur badai. Bagi mereka yang memilih tetap tinggal, persiapan akhir dilakukan untuk menghadapi badai tersebut.
Pusat Badai Nasional memperkirakan wilayah tengah dan utara Florida akan menerima curah hujan 15 hingga 30 sentimeter, dengan beberapa lokasi kemungkinan mendapatkan jumlah yang lebih tinggi. Setelah melintasi Florida, Milton diperkirakan masih akan mempertahankan kekuatan badai saat memasuki Samudra Atlantik pada Kamis.
Presiden AS Joe Biden mendesak warga Florida untuk segera mengevakuasi diri. "Evakuasi sekarang, sekarang, sekarang," tegas Biden dalam konferensi pers dari Gedung Putih pada Selasa. Biden juga membatalkan kunjungannya ke Jerman dan Angola untuk tetap berada di AS dan memantau persiapan serta penanganan terhadap Badai Milton, menurut pernyataan dari Gedung Putih.
Gubernur Florida, Ron DeSantis, memperingatkan bahwa Milton kemungkinan akan menjadi "monster" dan meminta warga Florida untuk terus memantau laporan cuaca serta mengikuti perintah evakuasi lokal.
DeSantis juga menyatakan bahwa negara bagian akan mengerahkan 8.000 anggota Garda Nasional untuk membantu penanganan pasca-badai. Selain itu, puluhan tempat penampungan darurat telah disiapkan untuk warga yang membutuhkan, meskipun gubernur menyebut tempat-tempat tersebut sebagai "tempat perlindungan terakhir".
Kedatangan Badai Milton ini terjadi hanya dua minggu setelah Badai Helene menghantam Florida. DeSantis mengatakan bahwa Dinas Transportasi Florida telah mengangkut 1.300 truk puing sisa Badai Helene dalam waktu lebih dari 48 jam, guna mencegah kerusakan lebih lanjut.
Sumber: Informasi dari Reuters, The Associated Press, dan Agence France-Presse.
0 Komentar