Jakarta, Olemah.com – Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus, dikabarkan memilih untuk menginap di Kedutaan Besar Vatikan di Indonesia selama kunjungannya, alih-alih di hotel mewah. Keputusan ini diungkapkan oleh Wakil Koordinator Media Panitia Kunjungan Bapa Suci, Anthonius Gregorius, yang menjelaskan bahwa Paus lebih suka tinggal di tempat dengan suasana yang mirip dengan kediaman aslinya.
"Alasannya sederhana, Paus datang ke Indonesia dan tinggal di rumahnya sendiri di Kedutaan Vatikan Indonesia," ujar Anthonius kepada CNNIndonesia.com pada Selasa (3/9).
Ignasius Jonan, Ketua Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, sebelumnya juga menegaskan bahwa Paus tidak akan menginap di hotel selama berada di Indonesia. Selain itu, Paus Fransiskus juga memilih untuk menggunakan mobil biasa daripada mobil mewah atau antipeluru selama kunjungannya di Republik Indonesia.
Paus Fransiskus tiba di Indonesia pada Selasa, setelah bertolak dari Bandara Internasional Fiumicino Roma pada Senin (2/9) pukul 17.15 waktu Roma, Italia. Rombongan Paus mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 11.25 WIB. Setelah upacara penyambutan, Bapa Suci langsung meninggalkan bandara dengan menggunakan mobil Innova Zenix warna putih yang dilengkapi dengan plat nomor SCV1, serta bendera Indonesia dan Vatikan.
Kunjungan apostolik Paus Fransiskus di Indonesia akan berlangsung selama sepekan, dari tanggal 3 hingga 6 September 2024. Indonesia merupakan negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus dalam rangkaian tur Asia yang akan dilanjutkan ke Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.
Ini adalah kunjungan Paus ke Indonesia yang pertama dalam 35 tahun terakhir, setelah kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989. Kedatangan Paus Fransiskus sangat dinantikan oleh umat Katolik di Indonesia, yang menyambutnya dengan penuh sukacita.
Kesederhanaan dan kerendahan hati Paus Fransiskus kembali terlihat dalam pilihan-pilihan yang ia buat selama kunjungannya, menegaskan pesan kedekatan dan kepeduliannya terhadap umat manusia, khususnya umat Katolik di Indonesia.****
0 Komentar