Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Latihan Militer Bersama Lima Negara di Laut China Selatan di Tengah Ketegangan dengan China

Manila, Filipina Olemah.com — Angkatan bersenjata dari lima negara melakukan latihan maritim gabungan di sebagian wilayah Laut China Selatan pada hari Sabtu, sementara China menggelar latihan militernya sendiri di perairan yang disengketakan tersebut.

Latihan yang melibatkan Filipina, Amerika Serikat, Australia, Jepang, dan — untuk pertama kalinya — Selandia Baru, berlangsung di zona ekonomi eksklusif Manila. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas militer di antara negara-negara tersebut, demikian menurut pernyataan dari angkatan bersenjata Filipina.

Latihan hari Sabtu tersebut melibatkan kapal perang Filipina, USS Howard milik Amerika Serikat, JS Sazanami dari Jepang, serta HMNZS Aotearoa dari Selandia Baru.

Departemen Pertahanan Australia mengatakan bahwa latihan ini menunjukkan "komitmen kolektif kami untuk memperkuat kerja sama regional dan internasional dalam mendukung kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan makmur."

Latihan ini dilakukan setelah serangkaian insiden udara dan laut antara Filipina dan China, yang telah berseteru mengenai wilayah-wilayah sengketa di Laut China Selatan, termasuk di kawasan Karang Scarborough, salah satu fitur paling diperebutkan di Asia. Karang tersebut telah diduduki oleh penjaga pantai China selama lebih dari satu dekade.

Pada hari Rabu, kapal-kapal angkatan laut dari Selandia Baru dan Australia berlayar melalui Selat Taiwan, yang merupakan bagian dari Laut China Selatan.

China, yang mengklaim Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai bagian dari wilayahnya, menyatakan bahwa hanya negaranya yang memiliki kedaulatan dan yurisdiksi atas selat tersebut. Amerika Serikat dan Taiwan berpendapat bahwa selat ini merupakan jalur perairan internasional yang merupakan rute perdagangan utama di mana sekitar separuh kapal kontainer global melintas.

Australia secara konsisten mendesak China untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan dan Selat Taiwan, menurut Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong dalam pidatonya di Majelis Umum PBB pada hari Sabtu.

"Kami menyambut baik dimulainya kembali dialog antara para pemimpin dan tingkat militer antara Amerika Serikat dan China," kata Wong, mengutip transkrip pidatonya.

Beberapa jam setelah diplomat tinggi China membahas cara-cara mengurangi ketegangan regional dengan rekan Amerika Serikatnya, pasukan udara dan angkatan laut China melakukan manuver di wilayah sengketa Laut China Selatan.

China mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan, meskipun ada klaim maritim yang tumpang tindih dari Brunei, Malaysia, Filipina, dan Vietnam, yang membuat negara-negara tetangganya semakin marah.


(Yanto)

Posting Komentar

0 Komentar