Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Kesaksian Perubahan Hidup: Dari Keputusasaan Menuju Pengharapan Bersama Yesus

Jakarta, Olemah.ComPada hari Kamis lalu, Ev. Zandy YW Keliduan, SE, MABS bersama tim pelayanan melayani seorang pemuda yatim piatu bernama Jordan, yang tinggal di Jakarta Pusat. Jordan baru saja kehilangan ibunya lima bulan yang lalu dan ayahnya sudah mendahului dipanggil Tuhan bertahun-tahun sebelumnya. Sejak itu hidupnya dipenuhi dengan kekecewaan mendalam, ia kehilangan pengharapan, menolak beribadah, dan bahkan menolak untuk mengenal dan percaya kepada Tuhan.

Saat tim pelayanan mulai berbicara dengan Jordan, wajahnya menunjukkan kemarahan yang mendalam. Ia tampak apatis, menjawab dengan ketus ketika ditanya tentang Tuhan. Ketika salah satu anggota tim menanyakan apa yang akan ia katakan jika Yesus datang sekarang, Jordan dengan sinis menjawab, "Datang saja, aku tidak peduli! Mau datang mau tidak, toh Dia tidak ada. Mana buktinya?"

Situasi ini menunjukkan betapa beratnya akar pahit yang menguasai hati Jordan. Kehidupan keluarganya, khususnya hubungan dengan ibunya yang dianggap tidak menjadi teladan yang baik, memperburuk kondisinya. Namun, Ev. Zandy tidak menyerah. Ia mengambil alih percakapan, memperkenalkan rahasia kebahagiaan hidup dan keselamatan jiwa kepada Jordan. Dengan lembut, ia mulai membacakan Injil, mengungkapkan kasih Tuhan yang tak terbatas kepada Jordan.

Seiring berjalannya penjelasan kabar sukacita, sesuatu yang luar biasa terjadi. Wajah Jordan yang awalnya penuh kebencian dan apatis mulai melunak. Saat diminta berdoa menerima Yesus, Jordan yang sebelumnya menolak kini menundukkan kepala dan dengan terbata-bata mengikuti doa tersebut. Setelah doa selesai, Wajah Jordan tampak sangat berbeda. Beban berat yang selama ini ia pikul seolah-olah terlepas, dan ia mengakui dengan lembut bahwa Yesus kini ada di dalam hatinya.

Perubahan yang terjadi pada Jordan begitu nyata. Dari seorang pemuda yang awalnya penuh kemarahan dan kebencian, ia kini menjadi seseorang yang penuh pengharapan baru dalam Tuhan. Ketika tim pelayanan hendak meninggalkan rumahnya, Jordan bahkan mengejar mereka, menanyakan beberapa hal dengan ramah dan penuh sukacita.

Kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa di luar sana, masih banyak orang yang membutuhkan kasih Kristus, meskipun mereka mungkin beragama Kristen. Banyak yang sudah kehilangan pengharapan dan menolak Tuhan karena beratnya kehidupan. Seperti domba yang terhilang, mereka membutuhkan kita untuk membawa kembali pengharapan dan keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Semoga kesaksian ini menjadi dorongan bagi kita semua untuk terus berdoa dan melayani mereka yang sedang dalam kegelapan. Kiranya Tuhan Yesus memberkati dan menyertai kita semua dalam setiap langkah kita, dan menjadikan setiap usaha kita berhasil di dalam nama-Nya. Tuhan memberkati! (Kaki.Abu)

Posting Komentar

0 Komentar