Intan Jaya, Olemah.com – Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Satgas 509/BY mengalami insiden penembakan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Insiden tersebut terjadi pada tanggal 31 Juli 2024 pukul 11.30 WIT di kampung Titigi. Terdengar dua kali bunyi tembakan yang mengarah ke Pos TK Titigi Satgas 509/BY. Salah satu tembakan mengenai personil Satgas 509/BY, Prada Angga, di bagian pinggir dada sebelah kanan. Meskipun terluka, Prada Angga masih dalam kondisi sadar.
Sekitar pukul 10.30 WIT, dua kali bunyi tembakan terdengar dari arah Pos TK Titigi, yang dilakukan oleh anggota OPM terhadap personil Satgas 509/BY. Pada pukul 10.35 WIT, personil Satgas 509/BY melakukan tembakan balasan.
Pada pukul 11.08 WIT, dua unit mobil rantis dari Satgas 509/BY bergerak menuju Pos TK Titigi untuk memberikan bantuan dan mengevakuasi personil yang terluka. Namun, pada pukul 11.15 WIT, mobil rantis tersebut mengalami gangguan tembakan di sekitar RPU 10 Co.53M 732386 9587253.
Pada pukul 11.30 WIT, terlihat masyarakat OAP berkumpul di area Gereja kampung Titigi di Co.53M 732471 9587311. Kemudian, pada pukul 11.40 WIT, dua unit mobil Tim Delta dan Brimob melintas di kampung Mamba menuju Pos TK Titigi untuk memberikan bantuan tambahan.
Evakuasi Prada Angga dilakukan pada pukul 12.01 WIT, ketika dua unit mobil rantis membawa Prada Angga ke Bandara Bilorai Sugapa. Mobil rantis tiba di bandara dalam keadaan aman pada pukul 12.05 WIT. Evakuasi dilanjutkan dengan penerbangan menggunakan pesawat Dhabi PK-DPL menuju Timika pada pukul 12.08 WIT.
Indikasi menunjukkan bahwa kelompok OPM telah lama merencanakan aksi gangguan keamanan di sekitar kota Sugapa sebagai bentuk balas dendam atas penangkapan salah satu anggota mereka, Atinus Kum, beberapa waktu lalu.
Aparat keamanan TNI/Polri diharapkan tetap meningkatkan kewaspadaan dalam beberapa hari ke depan guna menghindari kerugian personil maupun materiel, serta mengantisipasi aksi-aksi lanjutan dari Organisasi Papua Merdeka (OPM). ****
0 Komentar