Dalam sambutannya sebelum menutup acara, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi, Lepius Pahabol, mengungkapkan harapannya agar para wirausaha asli Yahukimo dapat mandiri setelah pelatihan ini. "Setelah pelatihan ini, teman-teman wirausaha orang asli Yahukimo harus bisa mandiri. Sudah ada dua orang putra dan putri yang berhasil membuka toko. Saya berharap orang Yahukimo siap berdiri di atas tanah kita sendiri," ujarnya.
Lepius juga menekankan bahwa warga Yahukimo tidak perlu terus-menerus berharap pada bantuan dari orang lain dan harus mampu bersaing dengan non-Papua. "Masalah bantuan dari pemerintah, ikuti alurnya saja. Pemerintah tidak akan membantu sebanyak yang kita inginkan, tetapi mereka hanya membantu sedikit. Yang penting adalah bagaimana kita berusaha," tambahnya.
Ibu Fransiska H Remey, S.Pd, M.Si, Kepala Balai Latihan Koperasi dan UKM Provinsi Papua, turut memberikan gambaran dan nilai-nilai koperasi yang mendasar pada prinsip menolong diri sendiri, tanggung jawab pribadi, demokrasi, kesetaraan, kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab sosial, dan kepedulian terhadap sesama.
Fransiska juga memberikan contoh praktis bagi para peserta sebelum pulang ke Jayapura. "Kalau kita dapat uang lima ratus ribu, jangan beli ayam es untuk makan habis. Tetapi beli pinang kiloan untuk dijual ulang secara eceran, pasti kita dapat seratus lima puluh ribu. Maka ada keuntungan lima puluh ribu rupiah. Usaha itu tidak langsung besar, tetapi kalau dari kecil kita mulai, pasti ada hasil dan akan dihargai dengan baik. Jangan berharap jadi pegawai negeri saja terus," sarannya.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan wirausaha lokal di Kabupaten Yahukimo, meningkatkan kemandirian, dan memperkuat perekonomian daerah. (Kaki Abu)
0 Komentar