Jenazah korban tersebut adalah Marianus Gery (63) dan Abraham Runga (51), yang menjadi korban saat terjadi aksi saling serang antara dua kelompok massa di Kenyam, Nduga, pada Selasa (2/7). "Saat ini kedua jenazah disemayamkan di rumah duka keluarga dan saudaranya di Timika. Rencananya, kedua jenazah akan diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing, yakni ke Tanah Toraja dan Alor, Nusa Tenggara Timur," ujar Benny kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Kamis (4/7).
Benny menjelaskan bahwa konflik antara kedua kelompok tersebut mulai terjadi pada Kamis (15/2), yang diduga merupakan buntut dari kesepakatan pembagian hak suara sistem noken calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nduga.
Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra, menambahkan bahwa proses evakuasi kedua korban dilakukan menggunakan pesawat charter Smart Cakrawala Aviation C-208B-EX/PK-SNW dengan pilot kapten M. Irwan, serta pesawat charter Smart Cakrawala Aviation C-208B-EX/PK-SNA dengan pilot kapten Rizky, yang menempuh rute Timika – Kenyam – Timika pergi pulang (PP).
“Pukul 08.55 WIT, pesawat charter Smart Cakrawala Aviation C-208B-EX/PK-SNW dan pesawat charter Smart Cakrawala Aviation C-208B-EX/PK-SNA telah lepas landas untuk mengevakuasi dua korban dalam peti jenazah,” ujar Gede Putra. Ia menambahkan bahwa pada pukul 10.25 WIT, pesawat charter Smart Cakrawala Aviation C-208B-EX/PK-SNW yang membawa jenazah Marianus Gery tiba di Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika.
Kemudian, pukul 10.30 WIT, pesawat charter Smart Cakrawala Aviation C-208B-EX/PK-SNA yang membawa jenazah Abraham Runga tiba dan dilanjutkan dengan proses unboarding jenazah dari pesawat menuju mobil jenazah. “Pukul 10.43 WIT, jenazah Marianus Gery dan Abraham Runga beserta pendamping telah meninggalkan Bandara UPBU Mozes Kilangin Timika menuju rumah duka masing-masing di SP 1 dan SP 2 Mimika. Proses kedatangan jenazah berjalan aman dan lancar,” kata I Gede Putra. (Malik)
0 Komentar