Asisten II Kabupaten Yahukimo, Samule Bongga, menekankan pentingnya rasa syukur dan kerja keras dalam berwirausaha. "Kita bersyukur karena kita masih diberi waktu untuk hidup. Saya bertanya kepada pemateri yang datang ini, dan dia mengatakan bahwa ini adalah kunjungannya yang ketiga kali. Jadi, dalam hal ini pasti ada perubahan dalam usaha," katanya.
Beliau juga memberikan nasihat kepada para peserta untuk memulai usaha dari hal-hal kecil sebelum berpikir besar. "Ketika kita berbicara sebagai pengusaha, jangan berpikir yang besar dulu tetapi berpikir yang kecil dulu biar jadi besar. Kalau berpikir yang besar pasti mulai dari nol," tambahnya.
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh Orang Asli Yahukimo (OAY). Samule Bongga mengingatkan para peserta agar tekun dan tidak mudah menyerah. "Saya mau kasih tahu kalau anak putra daerah harus tekun, jangan mau kalah dengan orang lain terus," tegasnya.
Beliau juga mengajak para peserta untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi dan pengembangan usaha. "Sekarang banyak orang punya alamat media sosial, jadi kalau bisa kita harus berusaha. Jangan hanya mengandalkan uang dari pemerintah untuk makan enak, bagaimana kita bisa berhasil? Awal harus susah dulu, jadi harus pintar baca peluang," katanya.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Perindagkop) Kabupaten Yahukimo menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk apresiasi dan dukungan pemerintah kepada para wirausaha. "Pelatihan ini adalah salah satu kado untuk para wirausaha yang ada di sini," ujarnya.
Beliau juga menekankan pentingnya evaluasi terhadap bantuan yang diberikan setiap tahun. "Kami memberikan bantuan sedikit demi sedikit setiap tahun. Kami ingin melihat apakah ada perubahan atau tidak. Jangan sampai kita bantu terus tetapi tidak ada perubahan," tambahnya.
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan usaha para wirausaha lokal di Kabupaten Yahukimo.(Kaki Abu)
0 Komentar