Pelatihan kewirausahaan ini didanai oleh dana otonomi khusus tahun 2024 dan menghadirkan pemateri dari Jayapura, Provinsi Papua, yang fokus memberikan pelatihan membatik khusus bagi Orang Asli Papua (OAP) yang berdomisili di Dekai.
Dalam sambutannya, pemateri Joni Silas Wona, seorang tokoh batik Papua, menyampaikan bahwa batik yang ia produksi telah dikenal hingga ke Pulau Jawa. Sementara itu, Sekda Yahukimo menekankan bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran di kabupaten tersebut.
"Pelatihan membatik ini merupakan salah satu keahlian yang dapat membantu menekan angka pengangguran di Kabupaten Yahukimo. Setelah kegiatan ini, diharapkan peserta bisa belajar mandiri dan tidak hanya berhenti pada tahap pelatihan saja," ujar Sekda dalam sambutannya.
Sekda juga meminta kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja agar program ini tidak berhenti sampai di sini, melainkan dilanjutkan dengan komitmen bersama OPD terkait supaya dana otonomi khusus benar-benar dapat menyentuh OAP. Dia menambahkan bahwa Kabupaten Yahukimo belum memiliki batik khas, sehingga pelatihan ini menjadi momen yang tepat untuk menciptakan hak cipta batik Yahukimo.
"Membatik adalah bagian dari seni yang tidak bisa dilakukan oleh semua orang tanpa melalui proses belajar yang serius. Oleh karena itu, Dinas Tenaga Kerja bekerja sama dengan pembatik Joni Silas Wona dari Jayapura untuk menciptakan lapangan kerja bagi pencari kerja di Yahukimo," jelas Sekda.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta, tetapi juga untuk membuka peluang usaha baru dan meningkatkan ekonomi masyarakat lokal. Sekda menegaskan pentingnya melanjutkan program ini dan menciptakan batik khas Yahukimo yang dapat menjadi identitas budaya sekaligus produk unggulan daerah.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat mengembangkan kemampuan membatik mereka dan menciptakan produk-produk batik yang memiliki nilai jual tinggi, serta Kaki Abu)
0 Komentar