Dalam aksi serang antar kedua kelompok ini, banyak korban yang berjatuhan. Dari pihak kelompok Wouma, satu orang tewas dengan identitas yang masih belum diketahui. Sementara dari pihak kelompok Asolokobal, terdapat beberapa korban luka:
Semi Lokobal mengalami luka panah pada telapak kaki kanan, Sem Wetapo mengalami luka panah pada paha kanan, Anis Lokobal mengalami luka panah pada kaki kiri, Alfons Himan mengalami luka panah pada dada kiri.
Kerugian material juga cukup besar dengan kantor Kampung Nogonoba di Distrik Wouma dan tiga unit rumah di area Yagara yang dibakar.
Kronologi Kejadian:
Pukul 16.00 WIT: Masyarakat Asotipo dan Asolokobal menerima informasi tentang kematian Manuel Asso. Massa dari kedua kelompok ini kemudian membakar Kantor Kampung Nogonoba di Distrik Wouma.
Pukul 16.30 WIT: Gabungan masyarakat Wouma dan Kurima yang tidak terima dengan pembakaran tersebut, melakukan serangan balasan terhadap masyarakat Asotipo di wilayah Yagara.
Pukul 16.40 WIT: Kapolres Jayawijaya memimpin personel gabungan Polres dan Brimob Yon D untuk melakukan penyekatan di area Yagara.
Pukul 16.55 WIT: Massa Wouma dan Kurima menyusuri jalur Walesi atas dan membakar tiga unit rumah serta membunuh satu orang dari Wouma yang identitasnya belum diketahui.
Pukul 18.19 WIT: Kapolres Jayawijaya dan personel kembali ke Mapolres setelah kedua kelompok massa kembali ke wilayah masing-masing.
Penyebab Kerusuhan:
Aksi saling serang antara kelompok masyarakat Kurima dan Megapura dipicu oleh kasus kecelakaan lalu lintas dan pemalangan jalan oleh kelompok masyarakat Kurima. Kasus kecelakaan tersebut telah dimediasi oleh Unit Laka Polres Jayawijaya pada Selasa, 11 Juni 2024, namun belum menemukan solusi karena kurangnya saksi dalam insiden yang terjadi pada 17 Mei 2024 di Megapura. Akibat aksi saling serang ini, dua orang tewas, yakni Manuel Asso (kelompok massa Asolokobal) dan satu orang dari Wouma (identitas masih diselidiki), serta terdapat 11 korban luka-luka, tiga unit rumah, dan satu kantor kampung yang dibakar massa.
Prediksi dan Langkah Pengamanan:
Aparat keamanan Polres Jayawijaya memprediksi adanya aksi balasan dari keluarga korban meninggal dan korban luka-luka, yang dapat menyebabkan peningkatan jumlah korban jiwa dan luka di kedua belah pihak. Oleh karena itu, pihak berwajib telah melakukan:
Penggalangan terhadap massa Kurima yang sempat melakukan pemalangan jalan.
Penggalangan terhadap Amos Asso, Simson Asso, dan Ayub Wuka untuk mengendalikan kelompok massa dari Megapura.
Menggalang ketiga kelompok untuk tidak melakukan aksi balasan.
Memonitor perkembangan situasi di Wouma dan Megapura. Sampai berita ini diturunkan, belum ada penyelesaian atau titik terang terkait konflik yang terjadi. Pihak berwajib terus berusaha menenangkan situasi dan mencari solusi untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.
0 Komentar