Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Dunia Sepak Bola Papua Berduka Atas Kepergian Legenda Persipura Jayapura, Bapak Alberth Pehelerang

Sentani, Olemah.com – Dunia sepak bola Papua berduka atas kepergian legenda Persipura Jayapura, Bapak Alberth Pehelerang, yang tutup usia pada Sabtu, 1 Juni 2024, sekitar pukul 09.00 Waktu Papua di usia 75 tahun. Jenazahnya saat ini disemayamkan di kediaman almarhum di Jalan Raya Sentani-Doyo Baru, Kabupaten Jayapura.

Marko Pehelerang, putra sulung Alberth, mengungkapkan bahwa ayahnya terserang stroke pada 2020, yang menyebabkan kondisi kesehatannya menurun. "Selain di Kota Jayapura, bapak sempat menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Karena keadaannya sudah membaik, beliau pulang kembali ke Sentani," ujar Marko saat ditemui di rumah duka.

Pada 2022, Alberth kembali mendapat serangan stroke yang menyebabkan tubuh sebelah kanannya lumpuh total. Kondisi kesehatannya terus memburuk sejak beberapa pekan terakhir hingga akhirnya dirawat di Rumah Sakit Dian Harapan. Di waktu bersamaan, istri Alberth juga sakit dan dirawat selama lima hari di RSUD Yowari.

Setelah dirawat sekitar sepekan di Rumah Sakit Dian Harapan, Alberth menjalani rawat jalan di rumah. Namun, pada hari kepulangan Alberth dari rumah sakit, istri tercintanya, Marijke Sorbu, menghembuskan napas terakhir di RSUD Yowari. "Kabar itu tidak langsung kami sampaikan ke bapak. Kami menunggu semua keluarga berkumpul untuk menyampaikannya," kata Marko.

Masih dalam suasana berkabung atas berpulangnya istri tercinta, Alberth kembali dirawat di Rumah Sakit Dian Harapan hingga akhirnya berpulang. Meninggalnya Alberth hanya berselang sepekan dari kepergian istrinya. Marko menyatakan bahwa bapaknya akan dikebumikan pada Senin ini, namun lokasi pemakaman masih menunggu keputusan rapat keluarga.

Alberth Pehelerang lahir di Sentani pada 7 Oktober 1949. Dia menghabiskan masa kecil hingga menamatkan SMP di Sentani, kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Kehutanan di Manokwari, dan bekerja di Dinas Kehutanan Papua. Sembari bekerja, Alberth berkuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Negeri Papua di Manokwari dan setelah tamat, bertugas di Dinas Kehutanan Kabupaten Jayapura hingga pensiun sebagai kepala dinas.

Sebagai seorang pesepak bola, Alberth dikenal sebagai pemain andalan Persipura pada era 1970-an. Posisinya sebagai gelandang serang, dan selama di Persipura, ia sering didapuk menjadi kapten tim, bergantian dengan Hengky Heipon dan Hengky Rumere. Alberth dan rekan-rekannya berhasil membawa Persipura menjuarai Soeharto Cup 1976 di Jakarta.

Alberth lahir dari keluarga pesepak bola profesional. Kakaknya, Karel Pehelerang, pernah memperkuat Hollandia Voetbalbond, klub sepak bola yang menjadi cikal bakal Persipura. Sementara itu, adiknya, Erens Pehelerang, pernah memperkuat Persipura Junior dan Perkesa 78 Bogor, serta menjadi pelatih Persidafon di Indonesia Super League.

Dengan kepergian Bapak Alberth Pehelerang, Papua kehilangan salah satu putra terbaiknya. Semangat dan dedikasinya akan terus menjadi contoh bagi generasi mendatang. Selamat jalan, Bapak Alberth Pehelerang, legenda Persipura. Kenangan akan jasa dan prestasi Anda akan selalu hidup di hati kami. (Kak Abu)






Posting Komentar

0 Komentar