Jenni Semboari Nibe, salah satu warga yang terdampak, mengungkapkan kekecewaannya atas lambannya respon pemerintah daerah terhadap bencana banjir yang telah menyebabkan kerugian besar bagi mereka. "Pondasi rumah saya sudah hanyut terbawa banjir. Sementara itu, warga Kampung Yapan siap membongkar rumah dan mengungsi karena ancaman bencana ini," ujar Jenni.
Jenni dan warga lainnya meminta perhatian serius dari pemerintah daerah terhadap dampak bencana yang menimpa mereka. Mereka mengingatkan pemerintah untuk tidak hanya datang setelah bencana terjadi dan berbicara tanpa tindakan nyata. "Jangan sampai sudah terjadi baru datang bicara omong kosong. Kami butuh tindakan nyata, bukan sekadar hiburan sementara," tambah Jenni.
Dalam permohonannya, Jenni juga meminta Ketua DPRD Kepulauan Yapen beserta jajarannya untuk menanggapi aspirasi dan keluhan warga Kampung Yapan. "Tolong Pa Ketua DPRD bersama jajaran tanggapi aspirasi kami. Kami sudah sangat menderita," ujarnya dengan penuh harap.
Sementara itu, kompleks Mariadei Manaiwa di Jalan Bobo juga terendam banjir. Warga di sana sangat membutuhkan pasokan air bersih segera.
Warga Kampung Yapan dan sekitarnya berharap agar pemerintah daerah dan dinas terkait segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk menanggulangi bencana banjir ini dan memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Mereka berharap tidak ada lagi janji-janji kosong, melainkan tindakan nyata yang bisa dirasakan oleh semua pihak yang terdampak.(Malik)
0 Komentar