Jayapura, Olemah.com – Komunitas Pelajar Mahasiswa Yahukimo (KPMY) di Kota Studi Jayapura secara resmi membuka posko umum di Asrama Putra Yahukimo pada 23 Mei 2024. Posko ini didirikan untuk membantu masyarakat di beberapa distrik di Yahukimo yang terkena dampak bencana longsor, termasuk Distrik Soloikma, Silimo, dan Holuwon. KPMY akan bertanggung jawab sebagai tim peduli bencana alam di wilayah tersebut.
Ketua KPMY, Edius Bayage, yang mewakili para mahasiswa Yahukimo, menyatakan bahwa mereka berinisiatif membuka posko bantuan sebagai bentuk tanggung jawab moral dan solidaritas terhadap masyarakat yang tertimpa bencana. “Kami sebagai mahasiswa merupakan agen kontrol masyarakat. Tanggung jawab moral ini mendorong kami untuk membantu orang tua dan saudara-saudara kami yang sedang mengalami bencana,” ujar perwakilan KPMY.
Bencana di Distrik Soloikma
Bencana longsor di Distrik Soloikma terjadi pada 12 Mei 2024 dan mengakibatkan korban jiwa serta kerusakan parah. Empat orang dilaporkan meninggal dunia, dan dua lainnya mengalami luka serius dan memerlukan penanganan medis segera. Korban meninggal antara lain Sikat Bahabol (35), Sertina Selak (29), Agus Bahabol (13), dan Loloho Bahabol (8). Seorang korban lainnya, Liston Bahabol (5), juga meninggal dunia. Agus Bahabol, yang terluka, masih dirawat di rumah.
“Kami telah mengamankan jenazah dan melakukan evakuasi. Saat ini, bantuan yang sangat dibutuhkan termasuk bahan makanan (sembako) dan obat-obatan,” kata koordinator KPMY di lapangan.
Bencana di Distrik Silimo
Pada 8 Mei 2024, longsor juga melanda Distrik Silimo, mengakibatkan sekitar 8-10 rumah rusak serta menghancurkan bandara misionaris dan beberapa hektar kebun. Kejadian ini menyebabkan masyarakat setempat kehilangan tempat tinggal dan sumber mata pencaharian. “Masyarakat sangat membutuhkan bantuan segera untuk sembako, obat-obatan, dan perbaikan infrastruktur,” ungkap perwakilan KPMY.
Bencana di Distrik Holuwon
Di Distrik Holuwon, longsor menghancurkan beberapa hektar kebun, memperburuk kondisi ekonomi masyarakat yang sangat bergantung pada hasil pertanian. Masyarakat juga memerlukan bantuan serupa untuk sembako dan obat-obatan.
Ajakan Solidaritas dan Bantuan
KPMY mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya senior intelektual dan kader, untuk turut serta memberikan bantuan. "Kami mengimbau seluruh mahasiswa Yahukimo untuk bergabung dalam tim ini guna membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami bencana. Kami juga mengajak organisasi cipayung dan organisasi lainnya di Kota Studi Jayapura untuk memberikan ide, gagasan, tenaga, dan materi di posko umum Asrama Putra Yahukimo," kata koordinator KPMY.
Posko umum yang dibuka oleh KPMY diharapkan dapat menjadi pusat koordinasi dan penggalangan bantuan untuk membantu korban bencana di Yahukimo. Dengan semangat solidaritas dan kerja sama, mereka yakin bisa memberikan bantuan yang berarti bagi masyarakat yang terdampak bencana. (Kaki Abu)
0 Komentar