Hujan deras yang berlangsung lama mengakibatkan longsor yang menghanyutkan rumah-rumah penduduk, serta merusak lahan pertanian seperti kebun kelapa hutan dan lahan buah merah. Selain itu, beberapa jembatan penghubung antar desa dan kampung juga terbawa longsor, memutus akses dan komunikasi.
Beberapa sungai besar di wilayah tersebut meluap, menyebabkan banjir bandang yang menghancurkan tanaman dan rumah warga. Lapangan terbang Silimo nyaris putus akibat derasnya aliran air, dan tiga unit pembangkit listrik tenaga mikrohidro juga mengalami kerusakan parah.
Ketika dihubungi, Kepala Distrik Silimo, Bapak Marthinus Segenil, membenarkan terjadinya musibah banjir dan longsor tersebut. Ia menyatakan bahwa kondisi di Distrik Silimo sangat memprihatinkan dan memerlukan bantuan segera untuk pemulihan.
"Kami berharap bantuan segera datang untuk meringankan beban masyarakat yang terkena dampak bencana ini. Kami membutuhkan bantuan pangan, pakaian, serta perbaikan infrastruktur yang rusak," ujar Bapak Marthinus.(Kaki Abu)
0 Komentar