Dengan tema "Hidup sebagai Alat Kebenaran Allah" yang terinspirasi dari Roma 3:16, dan sub tema "Marilah Kita Menjadikan Hidup Ini Sebagai Alat Kebenaran Allah", ibadah tersebut mempertegas makna Paskah sebagai momen yang memperkuat iman umat. Dalam kotbah yang disampaikan oleh Pdt. Alfons A.R dari Gereja Metanoia Dekai, pentingnya peristiwa Paskah sebagai landasan iman Kristen disoroti kembali.
Ketua PGGY, Bapa Atias Matuan, mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya perayaan Paskah di Yahukimo, sambil menyampaikan apresiasi kepada pemerintah setempat atas dukungan dan bantuan dana yang telah diberikan. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga perdamaian dan kebersamaan di Yahukimo. "Tidak boleh ada pertumpahan darah dan jangan main hakim sendiri," tegas Bapa Atias, menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah-tengah potensi konflik politik.
Sementara itu, Bupati Didimus Yahuli menyampaikan komitmennya untuk mendukung pembangunan gereja-gereja di Yahukimo. "Kami akan membangun kantor PGGY di lokasi kantor DPRD lama, serta memberikan dukungan kepada gereja-gereja yang belum selesai pembangunannya," ujarnya. Yahuli juga menegaskan pentingnya menjaga persatuan dalam menghadapi masa-masa politik yang akan datang, sambil mengingatkan agar tidak terprovokasi oleh media yang tidak bertanggung jawab.
Dalam sambutannya, Bupati Yahukimo juga menekankan pentingnya menyelesaikan pekerjaan di pemerintahan dengan baik, mengingat akan adanya pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan. "Semua yang ada di DPA harus dikerjakan mulai bulan April sampai November agar siap menghadapi Pilkada berikutnya," tegasnya.
Perayaan Paskah tahun ini di Yahukimo tidak hanya menjadi waktu refleksi spiritual, tetapi juga menjadi ajang untuk menyuarakan pesan perdamaian, persatuan, dan kebersamaan dalam menjaga kehidupan bersama. Semangat Paskah ini diharapkan akan terus membawa berkat bagi masyarakat Yahukimo dan menjadi fondasi yang kuat dalam membangun masa depan yang lebih baik. (Olemah)
0 Komentar