Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Kinerja PLN UP3 Timika ULP Timikajaya di Dekai, Yahukimo Mendapat Kritik Tajam dari Warga

 
Dekai Olemah.com-Kinerja PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Timika di ULP Timikajaya, Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan - menuai kritik tajam dari masyarakat karena dinilai tidak berjalan dengan baik dalam sebulan terakhir ini. Keluhan utama muncul karena pemadaman listrik dilakukan secara sembarangan, yang mengakibatkan kerugian bagi pelanggan setia. 

Beberapa warga setempat mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap kebijakan pemadaman yang tidak terstruktur. Salah satu warga, Riana Listoi, menyatakan kekecewaannya, "Ada beberapa tempat yang hanya mengalami pemadaman listrik sebentar, mungkin sekitar 20 menit, tetapi sebagian besar masyarakat mengalami pemadaman selama 3 hingga 4 hari. Apa sebenarnya yang terjadi?".

Listoi juga menyoroti perbedaan perlakuan dalam pemadaman listrik di beberapa lokasi. Ia mencontohkan bahwa di depan kantor PLN Dekai, pemadaman hanya terjadi sebentar, sementara di tempat lain seperti depan kantor polisi, listrik selalu menyala 24 jam. "Apakah ini yang disebut dengan pemadaman bergilir? Lucu," tambahnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa sebelum PLN dialihkan ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN), saat masih dikelola oleh pemerintah, layanan listrik berjalan lancar. Namun, setelah dialihkan kepemilikan, muncul banyak kendala. "Sekarang sangat sulit, selalu ada alasan, baik itu BBM yang habis atau mesin yang rusak. Sebelumnya, jika mesin baik, BBM yang habis. Sekarang, mesin yang rusak. Ini sudah terlalu berlebihan," katanya.

Pada hari Rabu, 24 April 2024, pemerintah setempat telah mengadakan pertemuan dengan pihak PLN Dekai. Namun, hingga saat ini, belum ada realisasi yang nyata dari janji yang dibuat.

Di tengah ketidakpastian ini, banyak warga yang mempertanyakan mengapa PLN UIW P2B UP3 Timika tidak menempatkan teknisi mesin sebagai pegawai tetap di Yahukimo. Ketidakjelasan ini telah menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat setempat, terutama para pedagang yang mengandalkan listrik sebagai penyimpanan bahan pangan mentah seperti Daging Ikan dan Ayam.

Kritik keras dari masyarakat dan Para Pedagang  atas pelayanan PLN yang tidak memadai menjadi sorotan utama, sementara harapan akan tindakan konkrit untuk perbaikan terus dinantikan oleh masyarakat Dekai . (Olemah)



Posting Komentar

0 Komentar