Toraja Utara, Olemah.Com -Fatimah, seorang ibu yang kehilangan janinnya saat operasi judi sabung ayam di Tombang Langda beberapa waktu lalu, didampingi suaminya, R. Sudarso, dan adik iparnya, Espa, mendatangi markas Polres Toraja Utara pada Rabu (3/4). Kedatangan mereka bertujuan untuk melaporkan kejadian serta perlakuan yang dialami Fatimah selama operasi judi sabung ayam di sekitar tempat tinggalnya.
Fatimah mengaku kepada wartawan bahwa mereka datang ke Polres Toraja Utara untuk melaporkan kejadian tersebut, namun sayangnya mereka tidak mendapatkan kepastian apakah laporan mereka telah diterima atau tidak karena tidak mendapatkan surat bukti pelaporan. Suaminya, yang mendampingi Fatimah, mengungkapkan bahwa mereka diarahkan untuk mengunjungi Provos Polda Sulawesi Selatan.
Saat dimintai keterangan, AIPDA Mozes Tambing yang menerima mereka di ruang provos enggan memberikan komentar. Begitu pula dengan Kasi Propam Polres Toraja Utara, Iptu Damianus, yang tidak bisa memberikan keterangan karena mengaku tidak melakukan pemeriksaan.
Operasi judi sabung ayam yang dilakukan oleh Polda Sulawesi Selatan di Lembang Tombang Langda kecamatan Sopai Toraja Utara beberapa waktu lalu melibatkan satuan Brimob. Warga di sekitar lokasi menyatakan bahwa pelaku judi sabung ayam melarikan diri setelah mendengar suara senjata. Operasi ini berhasil mengamankan puluhan warga, namun di balik kesuksesan tersebut, nyawa seorang ibu rumah tangga hilang karena keguguran.
Fatimah, setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Elim Rantepao, mendatangi Mapolres Toraja Utara untuk melaporkan kejadian yang dialaminya. Namun, hingga kembalinya dari polres, ia tidak mendapatkan kepastian terkait pelaporan tersebut.
Kasus ini menjadi sorotan karena menunjukkan perlunya kehati-hatian dan keadilan dalam melakukan operasi hukum serta perlindungan terhadap warga yang tidak bersalah. Semoga penegakan hukum dapat memberikan keadilan bagi Fatimah dan keluarganya yang telah kehilangan janinnya dalam insiden tersebut. (Malik)
0 Komentar