Kejadian tragis ini terjadi pada Senin, 08/04/2024, sekitar pukul 14.00 WIT di Kabupaten Intan Jaya. Menurut sumber dari keluarga korban, insiden terjadi ketika aparat keamanan hendak menangkap seorang pemuda yang diduga terlibat dengan TPNPB-OPM. Namun, pemuda tersebut melarikan diri, memicu aksi tembakan membabi buta oleh aparat keamanan yang akhirnya menimpa dua anak SD yang tak bersalah.
Demia Duwitau, keluarga korban, menyampaikan keputusasaannya atas kejadian ini. "Anak-anak kami menjadi korban dalam insiden tragis di Intan Jaya. Kami merasa sangat terpukul oleh kejadian ini," ujarnya melalui telepon seluler.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Intan Jaya, AKBP Afrizal Asri, membenarkan insiden tersebut saat dikonfirmasi oleh media. "Kami dapat memastikan bahwa dua anak kecil menjadi korban dalam peristiwa ini," katanya.
Namun, hingga berita ini dimuat, Pejabat Pemerintah Sementara (Pj Bupati) Intan Jaya, Apolos Bagau, belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tragis ini.
Insiden ini menyoroti eskalasi ketegangan di Papua, khususnya di wilayah Intan Jaya, yang telah menjadi saksi dari berbagai insiden kekerasan dan konflik. Kasus seperti ini menimbulkan pertanyaan serius tentang penggunaan kekuatan oleh aparat keamanan dan menyoroti urgensi penyelesaian damai untuk konflik yang berkepanjangan di wilayah tersebut.
Kami akan terus memperbarui informasi seputar perkembangan kasus ini.(Malik)
0 Komentar