Yalimo,Olemah.Com - Suasana tegang melanda Kabupaten Yalimo setelah terjadi penyerangan terhadap anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di Kampung Landikma, Distrik Elelim. Insiden ini diduga bermula dari keributan yang terjadi di Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) yang melibatkan masyarakat dari Kampung Landikma, Distrik Abenaho.
Peristiwa itu terjadi setelah kelompok massa dari Distrik Abenaho tiba di Kantor Bawaslu dengan menggunakan tiga mobil dan membawa senjata tajam. Wakapolres Unding Alimuddin, S.Sos., M.M. menjelaskan bahwa mereka langsung menimbulkan keributan di tempat tersebut. Meskipun anggota Polri segera merespons untuk mengamankan situasi, mereka malah diserang balik oleh massa yang sudah memanas.
Dalam kejadian ini, Wakapolres dan Kasat Lantas Polres Yalimo menjadi korban serangan. Wakapolres mengalami luka akibat lemparan batu di tangan, sementara Kasat Lantas Polres Yalimo terkena anak panah di pinggang. Namun, berkat respons cepat dari anggota Polres Yalimo, kejadian ini tidak berujung pada luka serius.
Kompol Unding Alimuddin, S.Sos., M.M., menekankan pentingnya kesiagaan anggota Polri dalam menghadapi situasi yang tidak terduga. Perintah untuk tetap siaga diberikan sebagai langkah preventif agar anggota Polri dapat merespons dengan cepat dalam situasi darurat.
"Inciden penyerangan terhadap anggota Polri ini menunjukkan kompleksitas dalam menjaga keamanan dan ketertiban di daerah. Semoga penyelesaian yang damai dapat ditemukan untuk mengatasi perbedaan pendapat dan menjaga kestabilan di wilayah tersebut," tutup Wakapolres Yalimo Kompol Unding Alimuddin, S.Sos., M.M. (Malik)
0 Komentar