Manokwari, Olemah.com - Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan 2024 di Manokwari, Provinsi Papua Barat, pada Senin (4/3/2024). Rapat tersebut dipimpin oleh Komisaris Utama Bank Papua, Y. Derek Hegemur SH MH, yang menegaskan bahwa RUPS memiliki kekuasaan tertinggi dalam membahas dan menyetujui agenda-agenda rapat sesuai dengan ketentuan perseroan dan ADART perusahaan.
"Agenda RUPS meliputi pertanggungjawaban kinerja keuangan Bank Papua, kerja sama setoran modal, pengesahan tantim, persetujuan Bank devisa, serta penetapan 4 provinsi baru sebagai pemegang saham baru," ungkap Hegemur.
Dewan Komisaris dan direksi Bank Papua selama ini telah mengambil kebijakan-kebijakan strategis melalui pembahasan bersama. Namun, Hegemur juga menyoroti beberapa poin yang masih menjadi perhatian bank tersebut.
"Pertama, rencana sektoral modal Bank Pembangunan Daerah Papua sebesar Rp4 triliun, dengan modal yang telah disetor hingga 4 Maret 2024 sebesar Rp2.770.850.000.000. Sisa yang perlu disetor sebesar Rp1.229.150.000.000," jelasnya.
Selain itu, isu terkait status kepemilikan aset daerah yang diserahkan dan dimanfaatkan oleh Bank Papua serta masih adanya kepala daerah yang menempatkan sebagian dana di bank lain, menjadi perhatian bank ini.
Sementara itu, Pj Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temingmere, MTP, menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Papua Barat mengalami peningkatan, didorong oleh konsumsi rumah tangga dan pengeluaran pemerintah.
Ali Baham memberikan apresiasi kepada Bank Papua yang terus memberikan dukungan dalam pembangunan daerah serta pemberdayaan masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya inovasi dan konsistensi bank dalam mendukung elektronisasi digital untuk memperlancar aktivitas transaksi Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Pj Gubernur Papua, M. Ridwan Rumasukun, selaku Pemegang Saham Mayoritas Bank Papua, menyambut baik pertumbuhan positif dan kompetisi sehat yang ditunjukkan oleh Bank Papua dalam lima tahun terakhir.
"Ia berharap Bank Papua dapat menjadi mitra yang handal dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah serta membangun kepercayaan masyarakat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan," tambahnya.
Rumasukun juga menekankan pentingnya independensi Bank Papua dalam mengumpulkan dana dari pihak ketiga agar tidak tergantung pada dana pemerintah.
RUPS tahunan Bank Papua menjadi momentum untuk mengevaluasi kinerja bank serta merumuskan strategi ke depan dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. (Malik)
0 Komentar