Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Paud Karisma: Dedikasi Mendidik Anak-Anak Desa di Alor

 

Alor, Olemah.com - Paud Karisma berdiri pada tanggal 22 Juli 2012, yang berlokasi di Desa Lembur Barat, Dusun 01, RT 03, RW II, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Menurut Ibu Henderina S.b.Kafomai, pendiri Paud ini, awal mula berdirinya didasari oleh kebutuhan melihat anak-anak desa yang berusia 2-3 tahun hanya bermain, dan ketika mereka mencapai usia Sekolah Dasar (SD), mereka langsung masuk ke sekolah dasar. Hal ini berbeda dengan di kota, di mana anak-anak usia mereka sudah mengenyam pendidikan di taman kanak-kanak (TK). Sebagai respons terhadap kebutuhan ini, saya memutuskan untuk mendirikan Paud Karisma di kampung saya yang berjarak sekitar 12 kilometer dari ibu kota Kabupaten Alor.

Ketika pertama kali berdiri, kami hanya memiliki satu kertas HVS yang dibagi menjadi 4 bagian dan pensil, yang kadang-kadang diganti dengan arang dari kayu bakar. Proses belajar pun dilakukan di rumah keluarga, kadang-kadang kami dimarahi dan disuruh keluar, bahkan diusir. Kadang-kadang saat proses belajar, kami bahkan disiram oleh saudara sepupu saya, dan akhirnya kami harus belajar di luar ruangan, seperti di pantai atau di kuburan. Hal ini membuat saya meminjam uang dari Bank BRI dan Koperasi TLM untuk membangun 2 ruangan untuk anak-anak belajar, meskipun lahan yang kami pakai adalah peninggalan dari orang tua saya.

Sejak kami membuka Paud, 6 bulan kemudian kami mendapatkan dana bantuan operasional pendidikan (BOP) sebesar Rp. 7.200.000 selama setahun, yang kami gunakan untuk membeli peralatan tulis dan membayar honor guru-guru Paud. Namun, karena honor yang diterima tidaklah seberapa, akhirnya beberapa guru memilih untuk keluar dan pindah pekerjaan lain. Sementara itu, saya memilih untuk tetap bekerja. Setelah 3 tahun bekerja sendiri mengurus anak-anak, saya akhirnya mendapatkan bantuan kredit dari Bank BRI sebesar Rp. 5 juta dan TLM sebesar Rp. 5 juta untuk membangun 2 ruangan baru. Meskipun gedungnya belum mewah, anak-anak bisa belajar dengan tenang.

Saat ini, kami mendapatkan bantuan dana dari Kementerian Pendidikan yang disesuaikan dengan jumlah anak yang terdaftar di aplikasi Dapodik. Namun, yang menyedihkan adalah anak-anak yang tidak memiliki kelengkapan seperti akta kelahiran dan Kartu Keluarga (KK), karena meskipun terdaftar di Dapodik, mereka tidak bisa mendapatkan bantuan. Dari pemerintah setempat, yaitu desa, kami hanya mendapatkan insentif sebesar Rp. 100.000 per bulan.

Meskipun menghadapi berbagai kendala, Paud Karisma tetap berdedikasi untuk mendidik anak-anak desa di Alor. Semoga dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, pendidikan anak-anak desa dapat terus berkembang dan memberikan harapan bagi masa depan yang lebih baik.(Malik)

Posting Komentar

0 Komentar