Jayapura, Olemah.com - Kepolisian Resor Jayapura Kota tengah menangani kasus gantung diri yang terjadi di sekitar Polimak, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, pada Selasa (19/3) siang. Kasus ini diduga bermula dari pertengkaran dengan istri, di mana seorang suami berinisial EW (34) nekat mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri di sebuah pohon.
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si, melalui Ka SPKT AKP Eddy Purwadi, dalam sebuah siaran pers yang diterima oleh inbrek.com di Jayapura pada Rabu (20/3), mengungkapkan bahwa korban EW ditemukan oleh istrinya sendiri dalam keadaan tergantung di pohon, dengan lehernya diikat oleh tali.
AKP Eddy menjelaskan bahwa awalnya pihak kepolisian mendapat laporan tentang adanya seseorang yang tergantung di pohon, diduga bunuh diri, di wilayah Polimak. "Kami langsung merespons dengan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama tim identifikasi dan piket fungsi Polresta Jayapura Kota," ujarnya.
Menurut keterangan istri korban, keduanya terlibat perdebatan sebelumnya, di mana korban mengancam akan bunuh diri. Namun ancaman tersebut tidak dihiraukan karena dianggap hanya main-main. Sekitar pukul 11.00 WIT, ketika istri korban hendak mengajaknya untuk keluar membeli barang jualan, dia melihat melalui jendela bahwa suaminya sudah tergantung di pohon dengan tali mengikat di lehernya.
"Saksi kemudian berteriak meminta tolong atas kejadian tersebut, dengan dibantu masyarakat sekitar, korban diturunkan dan kemudian pihak kepolisian dipanggil," jelas AKP Eddy.
Peristiwa ini saat ini dalam penanganan Satuan Reskrim Polresta Jayapura Kota. Langkah-langkah yang telah diambil oleh kepolisian meliputi menerima laporan, mendatangi TKP, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Bhayangkara, mengambil keterangan para saksi, dan mengarahkan keluarga korban untuk membuat laporan polisi.
0 Komentar