Berita Terbaru

6/recent/ticker-posts

Gereja Injili di Indonesia Kritik Pelaksanaan Pemilu 2024 di Tanah Papua

 

SENTANI, Olemah.Com – Presiden Gereja Injili di Indonesia (GIDI), Pendeta Dorman Wandikbo, mengeluarkan pernyataan yang menyuarakan keprihatinan terhadap pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Tanah Papua. Dalam pernyataannya, Pendeta Dorman menegaskan bahwa situasi saat ini merusak tatanan hidup dan demokrasi di wilayah tersebut.

Salah satu kritik utama yang disampaikan oleh Pendeta Dorman adalah terkait adanya dugaan kecurangan yang signifikan dalam pelaksanaan pemilu tersebut. Ia menyatakan bahwa hal ini mencerminkan ketidakadilan di Indonesia.

"Kami orang Papua tahu diri. Kami tidak pernah menjadi anggota legislatif di luar Papua, seperti di Pulau Jawa atau Sulawesi. Kami tidak akan melakukan hal tersebut, karena kami tahu bahwa itu bukan tempat kami," tegas Dorman.

Pendeta Dorman juga menyoroti dominasi orang non-Papua dalam kursi legislatif yang terpilih, yang menurutnya menunjukkan ambisi untuk menguasai posisi politik di wilayah tersebut.

Selain itu, ia juga mengecam kecenderungan aparat TNI-Polri yang lebih banyak mendukung mereka yang berkuasa dan berduit, daripada mengayomi dan melayani masyarakat yang lemah dan tak berduit.

"Tindakan ini mengakibatkan konflik di masyarakat, seperti perang suku dan perang saudara. Masyarakat datang ke lokasi rekapitulasi penghitungan suara dengan membawa alat tajam sebagai bentuk protes terhadap penyelenggara pemilu yang dinilai gagal mendidik dan mengajarkan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat," ungkap Dorman.

Pendeta Dorman juga menyoroti dampak negatif yang dirasakan oleh jemaat dan gereja-gereja di Papua akibat situasi ini, yang mengalami pecah belah dan melemahnya iman persaudaraan.

Ia juga mengkhawatirkan kemungkinan konflik yang lebih serius dalam pemilihan kepala daerah serentak pada November 2024 mendatang, jika kondisi ini tidak segera diperbaiki oleh pemerintah Indonesia.

Perkembangan situasi ini akan terus dipantau oleh masyarakat Papua dan pihak-pihak terkait dalam upaya menjaga stabilitas dan perdamaian di wilayah tersebut. (Malik)

Posting Komentar

0 Komentar