Mansinam, Papua Barat, Olemah.Com-Asisten II Provinsi Papua Pegunungan, Bapa Elai Giban, SE.MM, menyatakan bahwa hari ini adalah sebuah momen paling bersejarah bagi orang Papua. Pulau yang kecil ini menyimpan segudang sejarah yang begitu besar, luas, panjang, berat, dan dalam dalam sepanjang masa bagi orang Papua. Hari ini, tanggal 5 Februari 2024, kita merayakan hari ke-169 Injil masuk di tanah Papua.
Peringatan ini mengingatkan kita pada 5 Februari 1855, yang menandai awal dari sebuah era baru. Era di mana terang menyinari setelah gelap, era di mana manusia melihat kesetaraan di antara mereka, era pemberdayaan bagi kebangkitan dan kemandirian.
Pada saat itu, dua orang datang dari negeri jauh ke Blackland/Devilland, istilah yang digunakan untuk tempat yang belum tersentuh oleh Injil dalam peta dunia dan peta Pekabaran Injil. Mereka datang karena kasih mereka terhadap sesama di tanah Papua. Meskipun Tidore menjelaskan betapa jahatnya mereka, bahwa mereka liar, penyembah berhala, pembunuh, dan suanggi, tetapi hal itu tidak meruntuhkan semangat, jiwa, dan iman mereka untuk mengunjungi dan menginjili tanah Papua.
Meskipun tidak sepenuhnya dipahami apa motivasi utama kedua orang itu datang jauh-jauh ke tanah Papua, namun kita yakin bahwa keteladanan Yesus yang rela meninggalkan segalanya, bahkan ketika tidak ada satu orang pun yang dapat menghalanginya, tapi Yesus lebih memilih merendahkan diri-Nya untuk mengunjungi dan menyelamatkan manusia yang jahat dari dosa, adalah alasan yang tidak terbantahkan.
Peringatan ini mengajak kita semua untuk merenungkan perjalanan panjang dan berat yang telah dilalui oleh orang Papua dalam menerima Injil, dan untuk terus menguatkan iman serta semangat pemberdayaan dan kemandirian di tanah Papua. Kiranya Tuhan memberkati Papua dalam setiap langkahnya menuju masa depan yang lebih cerah.(Malik)
0 Komentar