Dalam pernyataannya di Kantor MRP pada tanggal 2 Februari 2024, KH Syaiful Islam Al Payage menyatakan keprihatinannya atas komentar yang dianggap pelecehan terhadap individu Uskup Keuskupan Jayapura yang dilakukan oleh Ustad Ismail Asso. Menurutnya, sebagai sesama Muslim asli Papua, Ismail Asso seharusnya menjaga etika komunikasi untuk menghindari gangguan terhadap kerukunan umat beragama.
"Kami sebagai umat Islam sangat menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh saudara Ismail Asso, yang sangat rentan dan berbahaya bagi kerukunan umat," jelasnya.
KH Syaiful Islam Al Payage juga menegaskan pentingnya penegakan hukum dalam kasus ini sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia. Menurutnya, sebagai warga negara yang taat hukum, Ismail Asso harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Saya sangat mendukung agar Ismail dapat mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukannya sesuai dengan UU di Indonesia," tambahnya.
Pihak kepolisian juga ditegaskan untuk tidak menganggap remeh kasus ini dan menindaklanjutinya dengan serius sebagai pembelajaran bagi seluruh umat beragama dalam menjaga keberagaman yang sudah terjaga baik di Papua.
"Kami meminta pihak berwenang untuk menanggapi serius hal ini agar tidak terulang lagi insiden yang menyerang simbol keagamaan dengan alasan dan tujuan apa pun," tegasnya.
Menutup pernyataannya, KH Syaiful Islam Al Payage menyatakan kesedihannya sebagai sesama Muslim yang juga mewakili umat Muslim di MRP Papua Pegunungan. Menurutnya, sikap seperti ini tidak seharusnya dilakukan, terutama dalam menyinggung pimpinan umat Katolik, menurut Bayage. (Malik)
0 Komentar